26 Juta Data Anggota Polisi Diduga Bocor di Forum Breached

26 Juta Data Anggota Polisi Diduga Bocor di Forum Breached

Tim detikInet - detikBali
Kamis, 22 Sep 2022 20:19 WIB
An illustration picture shows a projection of binary code on a man holding a laptop computer, in an office in Warsaw June 24, 2013. REUTERS/Kacper Pempel/Illustration/File Photo
Ilustrasi hacker. Foto: Reuters/Kacper Pempel
Denpasar -

Indonesia diduga kembali mengalami kebocoran data. Kali ini data yang diduga bocor adalah 26 juta data anggota Polri di Breached Forum.

Dikutip dari detikInet, data anggota Polri yang bocor itu tampaknya data lama. Seorang pengguna bernama Meki memposting thread di Breached Forum '26M Database National Police Identity of Indonesia Republic.

Seperti dilihat Kamis (22/9/2022) data ini diklaim dibobol pada September 2022. Total ada 26.263.105 dokumen. Data ini mencakup nama, pangkat, nomor pegawai (NRP), jabatan dan nomor telepon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"The Indonesian National Police have spent a lot of money just to build servers or simple websites (because they don't care about vulnerabilities in the websites they manage)," kata Meki.

Sampel data yang dipajang terlihat ada data personel Polda Kalimantan Tengah dan data personel sejumlah Polres di bawah lingkup Polda Metro Jaya. Ada pula data rencana anggaran di Polda Maluku Utara dan data personel Polda Sumatera Selatan.

ADVERTISEMENT

Selain di Breached Forum, sampel data dipajang di situs berbagi dokumen Scribd. Di sana dipajang 2 halaman data personel Polda Kalimantan Tengah.

Saat dicek detikINET, rupanya ini adalah data lama. Sebagai contoh tercantum nama Anton Carliyan sebagai Wakapolda Kalteng. Dalam penelusuran, itu adalah jabatan Anton pada 2009-2012. Anton sudah pensiun pada 2018.

Terkait dengan hal ini, detikINET sudah berusaha menghubungi Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo. Namun, belum ada respons baik telepon maupun pesan.

Ini bukanlah pertama kalinya terjadi kebocoran data anggota polisi. Pada November 2021 pernah ada kejadian ribuan data anggota polisi bocor di dunia maya.

Chairman Lembaga riset siber Communication & Information System Security Research Center (CISSReC) Pratama Persadha mengatakan kebocoran diunggah oleh akun Twitter yang sama dengan kejadian peretasan subdomain Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Polri Tegaskan Kebocoran 26 Juta Data Hoax

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menegaskan dugaan kebocoran data 26 juta anggota Polri hoax.
Hoax," kata Dedi saat dihubungi, Kamis (22/9/2022). Dedi menjawab pertanyaan salah satu hacker yang mengklaim membocorkan 26 juta data anggota Polri.

Dedi menegaskan bakal menindak penyebar hoax terkait kebocoran data tersebut. Dia mengatakan tim Siber Mabes Polri akan mendalami hal tersebut.

"Dit Siber akan dalami (pelaku penyebaran hoax)," ujar Dedi.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads