Respons Jokowi Soal Wacana Dirinya Maju Jadi Cawapres 2024

Respons Jokowi Soal Wacana Dirinya Maju Jadi Cawapres 2024

Tim detikNews - detikBali
Jumat, 16 Sep 2022 13:58 WIB
Jokowi dan Prabowo di Maluku
Jokowi dan Prabowo di Maluku (Foto: Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden)
Bali -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi wacana yang menyebut dirinya bisa kembali maju di Pilpres 2024 sebagai calon wakil presiden (cawapres). Jokowi awalnya menekankan bahwa dirinya sudah berulang kali menepis isu soal dirinya maju lagi di Pilpres 2024.

"Ini yang menyampaikan bukan saya lo ya, urusan 3 periode sudah saya jawab, begitu sudah saya jawab muncul lagi yang namanya perpanjangan, juga sudah saya jawab," kata Jokowi melalui kanal YouTube Setpres, Jumat (16/9/2022), seperti dikutip dari detikNews.

Jokowi mengaku heran isu bahwa dirinya kembali berkontestasi di Pilpres 2024 terus saja muncul. Ia pun mempertanyakan siapa yang menyebarkan isu tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini muncul lagi jadi wapres, itu dari siapa?" tanya dia.

Ia enggan menjawab perihal wacana akan kembali maju menjadi cawapres. Jokowi menegaskan, isu tersebut tidak datang darinya.

ADVERTISEMENT

"Kalau dari saya, saya terangkan. Kalau nggak dari saya, saya ndak mau nerangin. Itu saja," tegas Jokowi.

Dilansir dari detikNews, belakangan muncul wacana Jokowi bisa kembali maju di Pilpres 2024 menjadi calon wakil presiden (cawapres). Jokowi bahkan dirumorkan bakal menjadi cawapres mendampingi Prabowo Subianto.

Wacana tersebut berawal dari pernyataan Juru bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono yang menyebut presiden 2 periode memungkinkan untuk menjadi cawpares. Pernyataan itu belakangan viral di media sosial.

Tak lama setelah itu, MK lantas mengklarifikasi dan menyatakan bahwa pernyataan tersebut adalah pernyataan pribadi dan bukan sikap resmi lembaga/putusan MK.

"Pernyataan mengenai isu dimaksud bukan merupakan pernyataan resmi dan tidak berkaitan dengan pelaksanaan kewenangan Mahkamah Konstitusi RI," demikian siaran pers Humas MK.

MK menjelaskan, pernyataan tersebut merupakan respons jawaban yang disampaikan dalam diskusi informal pada saat menjawab wartawan yang bertanya melalui chat WA, bukan dalam forum resmi, doorstop, maupun dalam ruang atau pertemuan khusus yang sengaja dimaksudkan untuk itu.

"Di samping menjabat sebagai Kepala Bagian Humas dan Kerja Sama Dalam Negeri, serta menjalankan fungsi kejurubicaraan, Fajar Laksono merupakan pengajar/akademisi. Oleh karena itu, dalam beberapa kesempatan selama ini membuka ruang bagi wartawan yang ingin, baik bertemu secara langsung di ruang kerja, melalui chat WA, atau sambungan telepon, guna mendiskusikan isu-isu publik aktual, sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan kode etik. Umumnya, wartawan ingin mendapatkan tambahan informasi, pemahaman, atau perspektif berbeda guna memperkaya sudut pandang, tidak untuk keperluan pemberitaan," ujarnya.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads