5 Pelinggih Hancur Tertimbun Longsor di Karangasem

5 Pelinggih Hancur Tertimbun Longsor di Karangasem

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Kamis, 15 Sep 2022 14:38 WIB
Lima pelinggih atau sanggah warga Banjar Dinas Pakudansih, Desa Muncan, Selat, Kabupaten Karangasem, hancur tertimbun tanah longsor, Kamis (15/9/2022).
Sebanyak 5 pelinggih atau sanggah warga Banjar Dinas Pakudansih, Desa Muncan, Selat, Kabupaten Karangasem, hancur tertimbun tanah longsor, Kamis (15/9/2022). (Foto: Istimewa)
Karangasem -

Sebanyak 5 pelinggih atau sanggah warga Banjar Dinas Pakudansih, Desa Muncan, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, hancur tertimbun tanah longsor, Kamis (15/9/2022). Sanggah milik I Wayan Windra (46) itu roboh akibat hujan deras sejak kemarin malam. Mirisnya, pelinggih yang hancur itu belum lama selesai dibangun.

"Sebenarnya pelinggih saya ini baru saja selesai di bangun tapi sekarang sudah hancur terkena longsor," kata Windra saat dihubungi, Kamis (15/9/2022).

Windra mengakui kondisi tanah di belakang pelinggih miliknya itu memang agak labil. Akibat hujan deras sejak semalam, longsor pun tak terhindarkan. Adapun kelima pelinggih yang hancur tertimbun longsor antara lain pelinggih Surya, Rong Tiga, Ngerurah, Rong Dua, serta penyengker.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tanahnya memang sedikit labil ditambah diguyur hujan yang sangat deras sejak kemarin malam. Sehingga tanah tersebut akhirnya longsor dan menimbun pelinggih, " imbuhnya.

Windra menyebut, tanah longsor tersebut membuat seluruh pelinggih yang terkena material longsoran tidak ada yang bisa diselamatkan. Ia mengaku mengalami kerugian lebih dari Rp 40 juta.

ADVERTISEMENT

Terkait pembersihan material longsor, ia mengaku masih belum terpikir apakah akan melakukannya sendiri bersama warga dan atau minta bantuan ke pihak BPBD Karangasem.

"Saat ini saya masih memikirkan soal upacara dulu karena yang rusak adalah pelinggih," kata Windra.

Terpisah, Kalaksa BPBD Kabupaten Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan pihaknya sudah melakukan assessment ke lokasi longsor yang menyebabkan pelinggih warga hancur. Ia berjanji akan memfasilitasi proposal permohonan bantuan ke provinsi lantaran jenis kerusakan akibat longsor tersebut masuk kategori rusak berat.

"Kerusakannya lumayan parah terutama untuk pelinggihnya karena material longsoran lumayan banyak. Yang rusak hanya pelinggih saja, sedangkan rumah tidak kena karena jaraknya tidak terlalu berdekatan," kata Arimbawa.




(iws/iws)

Hide Ads