Ngaku Siap Nyapres dari Partai Lain, Dua Konsekuensi Menanti Sandiaga

Ngaku Siap Nyapres dari Partai Lain, Dua Konsekuensi Menanti Sandiaga

Tim detikNews - detikBali
Sabtu, 10 Sep 2022 09:05 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno
Menparekraf Sandiaga Uno (Foto: dok. Kemenparekraf)
Bali - Dua konsekuensi menanti Menparekraf sekaligus kader Partai Gerindra Sandiaga Uno. Konsekuensi tersebut menyusul setelah pernyataan Sandiaga yang menyebut dirinya siap menjadi calon presiden (capres) di hadapan pengurus PPP Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dua konsekuensi yang bakal diterima Sandiaga adalah secara etik dan secara moral.

"Memilih jadi presiden, calon presiden yang dicalonkan partai lain itu nggak ada masalah, tapi ada konsekuensi kan gitu secara etik maupun secara moral," kata Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (9/9/2022), dikutip dari detikNews.

Dasco menegaskan Gerindra tetap memilih Prabowo untuk maju sebagai Capres 2024. Hal itu, lanjut Dasco, sesuai dengan hasil keputusan Rapimnas Gerindra.

"Saya rasa kan kalau di Gerindra kan sudah final bahwa pencapresan itu mencapreskan Pak Prabowo dan itu belum ada opsi lain karena Rapimnasnya sudah demikian," ucap Dasco.

"Saya pikir komunikasi-komunikasi yang lain silakan aja dilakukan, tapi saya pikir untuk pencapresan sudah final," tambahnya.

Sebelumnya, manuver politik Sandiaga Uno menjadi sorotan dari Waketum Gerindra Habiburokhman. Sandiaga Uno yang juga sebagai kader Gerindra diminta tetap fokus kerja di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

"Kami sarankan Pak Sandiaga konsentrasi 100 persen dan fokus kerja di posnya sebagai Menparekraf sampai masa jabatan beliau selesai," ujar Waketum Gerindra Habiburokhman, Jumat (9/9/2022).

"Kalau kami Gerindra acuannya adalah hasil Rapimnas yang mendaulat Pak Prabowo untuk maju sebagai Capres 2024," imbuhnya.

Habiburokhman mengatakan, keputusan di Rapimnas itu sudah bulat karena dihadiri oleh seluruh DPD. Masing-masing DPD, tutur Habib, membawa aspirasi dari seluruh DPC, PAC, hingga ranting.

"Intinya tidak satu rantingpun di seluruh Indonesia punya aspirasi mencapreskan orang selain Pak Prabowo," tutur Habiburokhman

"Jadi tidak ada peluang sedikitpun bagi orang lain untuk menjadi Capres Partai Gerindra. Kami meyakini bahwa Pak Prabowo adalah sosok pemersatu bangsa, yang bisa menyelamatkan bangsa ini dari ancaman perpecahan," tegasnya.

Sebagai informasi, sebelumnya Sandiaga mengungkapkan kesiapannya menjadi capres saat pertemuan dirinya dengan Pengurus PPP DIY pada Selasa (30/8/2022) malam. Pengurus PPP DIY menilai Sandiaga sosok yang ideal dan smart dalam bidang ekonomi. Mereka lantas akan mengusulkan Sandiaga capres ke DPP PPP.

Sandiaga pun menyampaikan kesiapan maju dalam bursa capres Pemilu 2024. Namun, untuk kriteria pasangan Sandiaga menyerahkan kepada partai politik pengusungnya.

"(Soal pasangan) saya serahkan kepada parpol. Saya ini, pengalaman sebelumnya, parpol-lah yang akan menentukan pilihannya. Dan politik Indonesia semakin dewasa, semakin bijaksana," ujar Sandiaga.

Belakangan, Sandiaga mengatakan akan terus berkomunikasi dengan sang ketum, Prabowo Subianto. Hanya saja, komunikasi akan dia lakukan di momen yang dianggap tepat.

"Saya akan terus berkomunikasi dengan beliau kalau saat yang tepat, tapi kan belum saatnya politik," kata Sandiaga usai rapat bersama Komisi X DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/9/2022).


(iws/iws)

Hide Ads