Terduga Teroris Ditangkap Densus Sempat Kuliah di Bali-Kerja di Lombok

Penangkapan Teroris

Terduga Teroris Ditangkap Densus Sempat Kuliah di Bali-Kerja di Lombok

Tim detikBali - detikBali
Jumat, 09 Sep 2022 18:26 WIB
Kepala Dusun Bumi Asri, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Dewa Ayu Sri Wirayanti saat ditemui wartawan di rumahnya, Jumat (9/9/2022).
Foto: Kepala Dusun Bumi Asri, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Dewa Ayu Sri Wirayanti saat ditemui wartawan di rumahnya, Jumat (9/9/2022). (I Wayan Sui Suadnyana/detikBali)
Denpasar -

Terduga teroris yang berstatus sebagai warga Kota Denpasar berinisial FSI ditangkap oleh pihak Datasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri. FSI diketahui pernah kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri di Bali dan bekerja di Pulau Lombok, NTB.

FSI kuliah di Bali karena memang berstatus sebagai warga Dusun Bumi Asri, Desa Dauh Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar. Ia kerja di perusahaan konstruksi usai tamat.

"Cerita ibunya setelah dia tamat itu dia langsung kerja di perusahaan konstruksi," kata Kepala Dusun Bumi Asri Dewa Ayu Sri Wirayanti saat ditemui wartawan di rumahnya, Jumat (9/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sri Wirayanti mengungkapkan, FSI menempuh kuliah di Politeknik Negeri Bali (PNB). Ia mengambil jurusan teknik sipil di kampus yang beralamat di Bukit Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung tersebut.

"Iya (kuliah) di politeknik negeri Bali. (Mengambil jurusan) teknik sipil," jelas Sri Wirayanti.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan cerita dari ibu FSI, bahwa yang bersangkutan langsung mendapatkan kerja di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) usai tamat dari Politeknik Negeri Bali. Setelah bekerja, pihaknya tidak lagi mengetahui pergaulan pria tersebut.

"Setelah tamat dia langsung kerja tapi ditugaskan di Lombok. Setelah itunya kita enggak tahu lagi, gaulnya gimana kita sudah enggak tahu," ungkap Sri Wirayanti.

Untuk diketahui, FSI kini sudah menikah. Sri Wirayanti juga tidak mengetahui secara detail mengenai latar belakang istrinya. Namun ia mendapatkan informasi bahwa istrinya juga diduga ber-KTP Denpasar.

"(Istrinya) KTP Denpasar juga. Cuma saya kurang tahu banyak kalau masalah istrinya. Dia datang ke sini setelah kawin saja. Dari dulu katanya (Ber-KTP Denpasar) ibunya punya rumah di Suwung katanya. Katanya sih," ujar Sri Wirayanti.

Di sisi lain, selama ini Sri Wirayanti sebagai Kepala Dusun bersikap biasa saja seperti warga lainnya terhadap terduga teroris tersebut. Sebab dirinya tidak menaruh rasa curiga. Terlebih ibunya juga aktif sebagai kader posyandu.

"Ibunya itu kan kader posyandu. Itu biasa kita ketemu sama ibu kandungnya, biasa. Ya ibunya sebagai kader posyandu aktif dia, normal biasa seperti kita-kita biasa gini, gak ada apa-apa. Aktif biasa. Sudah lama dia jadi kader, mungkin lebih dari enam tahun," jelasnya.




(kws/kws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads