Pengawas Proyek Hotel di Gianyar Tewas Tertimpa Gorong-gorong

Pengawas Proyek Hotel di Gianyar Tewas Tertimpa Gorong-gorong

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Selasa, 06 Sep 2022 12:06 WIB
Gorong-gorong yang menimpa pengawas proyek hotel PT Swarga Loka Resort hingga tewas di Banjar Singaperang, Desa Buahan Kaja, Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar.
Gorong-gorong yang menimpa pengawas proyek hotel PT Swarga Loka Resort hingga tewas di Banjar Singaperang, Desa Buahan Kaja, Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar. Foto: Polsek Payangan
Gianyar - Seorang pekerja pembangunan infrastruktur proyek hotel PT Swarga Loka Resort di Banjar Singaperang, Desa Buahan Kaja, Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar, Bali bernama Chartco Silvanus Andrian (51) tewas tertimpa buis beton atau gorong-gorong. Pria itu tertimpa gorong-gorong berdiameter 1 meter.

"Diameter lubang buis 1 meter, tebal 10 cm. Menurut beberapa pekerja bahwa buis tersebut merupakan sisa atau tidak terpakai dan sudah berada di tempat tersebut kurang lebih dua minggu," kata Kapolsek Payangan AKP I Putu Agus Ady Wijaya dalam keterangannya kepada detikBali, Selasa (6/9/2022).

Peristiwa pengawas proyek tewas tertimpa gorong-gorong itu terjadi pada Senin, 5 September 2022 sekitar pukul 14.30 Wita. Korban berasal dari Desa Wonorejo RT/RW 001/008, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim).



Ady Wijaya mengungkapkan, kejadian diketahui ketika ada seorang sopir truk hendak menurunkan pasir di lokasi proyek tersebut. Saat sampai di tempat kejadian perkara (TKP), sopir melihat ada orang yang tertindih gorong-gorong bulat.

*Selanjutnya saksi memanggil pekerja yang lain yang saat itu sedang bekerja di bawah lokasi di pinggir sungai," jelasnya.

Menurutnya, sekitar pukul 12.00 Wita seorang pekerja proyek sempat melihat pengawas proyek itu berdiri dengan jarak kurang lebih 100 meter dari lokasi bekerja. Karena sudah jam istirahat para pekerja beristirahat dan makan siang di lokasi. Sejak saat itu pengawas proyek tersebut sudah tidak terlihat di lokasi bekerja.

Para pekerja baru mengetahui pengawas proyek itu tewas tertimpa gorong-gorong sekitar pukul 14.00 Wita saat sopir truk berteriak memanggil pekerja. Saat itu, mereka telah menduga bahwa yang bersangkutan telah meninggal karena sudah tidak bergerak.

"Karena korban tidak bergerak dan diperkirakan sudah sudah meninggal maka para pekerja tidak berani mengangkat buis yang menimpa korban dan melaporkan hal tersebut ke pihak Kepolisian Polsek Payangan," jelas Ady Wijaya.


(nor/nor)

Hide Ads