"Tidak berpengaruh terhadap wisatawan domestik dan mancanegara. Kita kan harus mengantisipasi pribadi orang, kelompok orang atau kelompok tertentu yang mungkin juga akan membuat hal yang tidak baik, kami selaku pemerintah siap mengayomi," ujarnya usai sidang Paripurna di Gedung DPRD Badung, Kamis (11/8/2022).
Setiap ada peristiwa katanya, pihaknya harus melakukan kajian terlebih dahulu. Dan tentunya akan ditindaklanjuti.
"Nantilah itu urusan teknis lapangan, akan kita komunikasikan lagi. Kami harus kaji dahulu, kami akan evaluasi," tegasnya.
Menurutnya, Pantai Kuta merupakan dapurnya Badung yang selalu disorot. Terlebih dengan adanya peristiwa penjambretan yang berhasil diungkap oleh Kepolisian dan pihaknya mengapresiasi kinerja kepolisian dalam penanganan kriminalitas. Giri Prasta mengatakan saat ini pihaknya tengah berupaya menciptakan wisata di Badung khususnya di Pantai Kuta yang clean, safety, healthy dan environment.
"Kita ingin memberikan kesan bahwa clean, safety, healthy dan environment itu berjalan dengan baik," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, viral video di media sosial salah satu wisatawan lokal yang berkunjung diduga di Pantai Kuta mengeluh soal harga teh kemasan botol dipatok dengan harga Rp 30 ribu per botol.
Hal itu pun menjadi pro dan kontra di para pedagang. Pihak Bendesa Adat Kuta mengaku akan melakukan pembinaan kepada para pedagang di Kuta agar dapat menjaga citra pariwisata Kuta.
(nor/nor)