4 Ribu Lebih Nakes di Tabanan Segera Terima Vaksin Booster Kedua

4 Ribu Lebih Nakes di Tabanan Segera Terima Vaksin Booster Kedua

Chairul Amri Simabur - detikBali
Rabu, 03 Agu 2022 23:05 WIB
YOGYAKARTA, INDONESIA - JANUARY 13: A health worker prepares a dose of the AstraZeneca COVID-19 booster vaccine during the booster vaccination program on January 13, 2022 in Yogyakarta, Indonesia. While Southeast Asias vaccination programs have gathered pace, many countries in the region are yet to hit the high vaccination rates seen in developed nations. The emergence of Omicron in the region is adding to the urgency in countries like Indonesia, which has only fully vaccinated about 42 percent of its population as of last week, according to publicly available vaccination data. Some places in the region, such as Indonesia and Thailand, have rolled out a booster program alongside their primary vaccination programs in an attempt to aggressively bridge the gap. (Photo by Ulet Ifansasti/Getty Images)
Ilustrasi vaksin booster - Sebanyak empat ribu lebih tenaga kesehatan (nakes) di Tabanan bakal segera menerima vaksin booster kedua yang dimulai pada Kamis (4/8/2022). (Foto: Getty Images/Ulet Ifansasti)
Tabanan -

Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Tabanan memastikan pelaksanaan vaksinasi booster kedua bagi tenaga kesehatan (nakes) akan dimulai, Kamis (4/8/2022). Ada sekitar empat ribu lebih nakes di Tabanan yang akan memperoleh vaksin booster kedua.

"Mulai besok. Hari ini vaksin sudah diambil ke provinsi," jelas Kepala Diskes Tabanan, dr I Nyoman Susila, Rabu (3/8/2022).

Vaksinasi booster kedua yang seharusnya sudah dimulai sejak Jumat (29/7/2022) itu molor lantaran menunggu pasokan vaksin dari pusat melalui Diskes Provinsi Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebetulnya sudah siap. Tapi tergantung ada pasokan vaksin atau tidak di provinsi. Hari ini infonya sudah ada dan sedang diambil ke provinsi," jelas mantan Direktur RSUD Tabanan ini.

Dijelaskan, nakes yang menerima booster kedua adalah mereka yang bertugas di fasilitas kesehatan milik pemerintah maupun swasta. Mulai dari dokter, perawat, bidan, apoteker, maupun tenaga administrasi layanan kesehatan.

ADVERTISEMENT

"Nanti masing-masing faskes yang mengatur seperti apa pemberian vaksin untuk nakes. Karena kan ada syarat-syarat tertentu untuk bisa divaksin," ungkap dr Susila.

Menurutnya, selain vaksinasi booster kedua bagi nakes, pemberian vaksin dosis kedua dan booster pertama jauh lebih penting saat ini. "Karena masih ada (masyarakat) yang belum vaksin dosis kedua dan booster pertama. Meskipun di tingkat provinsi, capaian booster pertama sudah di 80 persen," ujarnya.

dr Susila menambahkan, penerapan protokol kesehatan yang konsisten juga tak kalah penting. Menurutnya, vaksinasi memiliki manfaat untuk menghindari risiko gejala berat saat terpapar COVID-19. Sedangkan penerapan prokes untuk menghindari risiko terpapar.

"Jangan salah paham. Meskipun sudah divaksin bukan berarti tidak perlu menerapkan prokes. Vaksin itu mencegah gejala berat. Sementara prokes itu mencegah risiko tertular," pungkasnya




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads