Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat mengaku terharu dengan dukungan dari banyak pihak kepadanya. Ia merasa tak sendiri menghadapi kasus tewasnya sang anak dalam baku tembak di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo. Saat ini, pihak keluarga menunggu hasil autopsi ulang jasad Brigadir J.
"Saya merasa saat ini saya tidak sendiri di dalam kasus ini. Inilah para pengurus Hutabarat di Jabotabek. Di sinilah dukungan moral dan saya merasa terharu atas dukungan ini," kata Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J dikutip dari detikNews, Sabtu (30/7/2022).
Seperti diketahui, jasad Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J telah diautopsi ulang di RSUD Sungai Bahar, Jambi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sabar menunggu hasil dari autopsi," kata Samuel Hutabarat.
Samuel mengatakan pihaknya akan mengawal hasil autopsi ulang jenazah anaknya. Dia pun akan menyerahkan hasil autopsi itu kepada ahli forensik.
"Soal hasil autopsi kita tunggu bersama. Kita tunggu bersama hasilnya nanti. Kita kawal bersama dan kita serahkan pada ahlinya. Hasilnya nanti 3-4 minggu sampai 6 minggu baru keluar hasilnya. Itulah nanti baru kita paparkan," jelasnya.
Samuel juga mengucapkan terimakasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang memenuhi pemintaan keluarga terkait autopsi ulang terhadap Brigadir J.
Tak lupa, ia pun menyampaikan terima kasih kepada perkumpulan Hutabarat di Jabodetabek. Menurutnya, keberadaan mereka turut merasakan kesedihan dan kehilangan atas sosok Brigadir J.
"Saya sampaikan saya ucapkan terima kasih kepada perkumpulan Hutabarat semarga yang merasakan atas kehilangan ataupun meninggalnya anak kami Yoshua Hutabarat," imbuhnya.
Dalam kasus Brigadir J ini, Kapolri telah membentuk tim khusus. Selain itu, Kompolnas dan Komnas HAM dilibatkan dalam mengusut kasus tewasnya Brigadir J.
Sementara itu, Brigadir J telah diekshumasi dan autopsi ulang di Jambi pada Rabu (27/7/2022). Tim khusus (timsus) Polri akan mempercepat proses penyidikan terkait kasus kematian Brigadir J.
Dedi menyebut timsus Polri sedang menunggu hasil autopsi jenazah Brigadir J. Tim tersebut, menurut Dedi, akan mengusut kasus tersebut dengan menggunakan pendekatan ilmiah.
(iws/iws)