Komnas HAM Beberkan Seputar Tes PCR Irjen Ferdy Sambo

Komnas HAM Beberkan Seputar Tes PCR Irjen Ferdy Sambo

Tim detikNews - detikBali
Sabtu, 30 Jul 2022 21:05 WIB
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik dan Komisioner Komnas HAM Choirul Anam memberikan keterangan pers usai menerima keterangan dari tim Dokkes Polri terkait kasus baku tembak menewaskan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Jumpa pers berlangsung di kantor Komnas HAM, Senin (25/7/2022).
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam. (Foto: Grandyos Zafna)
Bali -

Komnas HAM beberkan kabar terbaru penyelidikan baku tembak yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Kali ini adalah seputar tes PCR yang dilakukan Irjen Ferdy Sambo, istri Ferdy Sambo, dan ajudan-ajudannya sepulang dari Magelang.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menjelaskan lokasi tes PCR itu sering menjadi pertanyaan publik. Anam pun menegaskan bahwa tes PCR dilakukan di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo.

"Sebenarnya sudah kami jelaskan, PCR dilakukan bukan di rumah TKP, tapi di rumah Duren Tiga, karena masih ada pertanyaan Duren Tiga itu maksudnya apa. Maksudnya adalah Duren tiga itu rumah pribadi. TKP adalah rumah dinas. Oleh karenanya, PCR dilakukan di rumah pribadi, bukan di rumah TKP atau yang biasa disebut sebagai rumah dinas. Jadi jelas, PCR dilakukan di rumah pribadi," kata Anam dikutip detikNews lewat video di kanal YouTube Humas Komnas HAM RI, Sabtu (30/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, Anam menjelaskan orang-orang yang ikut tes PCR di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo. Orang-orang yang hadir untuk tes PCR ketika itu terekam CCTV.

"Siapa saja yang PCR? Sepanjang yang ada dalam CCTV, seperti kami sebutkan, ada Ibu Putri istri Pak Sambo, ada almarhum Yoshua, ada Bharada E, ada asistennya juga, atau PRT-nya. Itu sepanjang itu, kami akan konfirmasi ini semua," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Anam menambahkan, pihaknya sebenarnya mendapat informasi bahwa Irjen Ferdy Sambo mengikuti tes PCR, tapi berbeda rombongan dengan istrinya, Brigadir Yoshua dan Bharada E. Hanya saja, pihaknya masih mendalami informasi tersebut lebih lanjut.

"Bagaimana dengan PCR Pak Sambo? PCR Pak Sambo nanti akan kami konfirmasi ketika kami memeriksa Pak Sambo. Yang kedua, memang kami akan dalami, apakah Pak Sambo ini masuk dalam rombongan itu ataukah pakai rombongan yang lain, pakai moda transportasi yang lain. Kami memang mendapatkan informasi bahwa Pak Sambo tidak berada dalam rombongan tersebut," ujarnya.

Anam menegaskan, informasi itu masih didapat dari satu pihak. Komnas HAM, kata dia, akan mengecek informasi tersebut dari pihak lain dan mencocokkannya dengan bukti yang telah didapat.

"Tapi ini masih informasi yang sifatnya dari satu pihak. Kami akan cek dari pihak yang lain, dokumen lain, kami akan bandingkan dengan bukti-bukti yang lain. Agar apa? Agar terangnya peristiwa," ucap Anam.

Seperti diketahui, baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E terjadi di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo di kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) sore. Baku tembak itu menewaskan Brigadir J.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit pun telah membentuk tim khusus untuk mengusut kasus polisi tembak polisi tersebut. Selain itu, Komnas HAM dan Kompolnas ikut mengusut sebagai tim eksternal.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads