Ratusan umat muslim di Buleleng, Bali, memadati Lapangan Ngurah Rai, Taman Kota Singaraja, pada Minggu (10/7/2022) untuk melaksanakan sholat Idul Adha. Hal itu ternyata membawa berkah tersendiri bagi segilintir warga Buleleng, yang mengadu nasib dengan berjualan koran bekas. Sehari bisa meraup sampai Rp 300.000
Salah satu penjual koran bekas, Nyoman Sindri (70), tampak semangat menjajakan koran bekas kepada umat Muslim yang hendak sholat. Silih berganti umat Muslim Buleleng yang datang melaksanakan sholat, membeli koran bekas Nyoman Sindri untuk digunakan sebagai alas menggelar sajadah.
"Ini dipakai alas untuk duduk," kata Nyoman Sindri saat ditemui oleh detikBali di sela-sela berjualan, Minggu (10/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sindri menceritakan, ia sudah tidak bekerja lagi dan hanya berdiam di rumah, karena penglihatannya sudah terganggu akibat usia renta. Kendati begitu, ia sesekali memilih untuk berjualan koran besama suami dan ketiga cucunya.
Diceritakan Nyoman Sindri, ketiga cucunya senang saat diajak jualan. Mereka pun mengerti tujuan jualan untuk membantu kakek dan neneknya.
"Sehari-harinya saya tidak kerja, karena saya sudah gak lihat apa apa ini. Dari subuh jam 5 pagi sudah di sini. Ini sama cucu saya jualan, cucu saya ada tiga orang," katanya.
Dari hasil berjualan koran ini, dia mengaku bisa memperoleh penghasilan tambahan sekitar Rp 70 ribu per hari. Bila digabungkan dengan jualan cucu dan suaminya bisa memperoleh Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu.
Sindri pun merasa ini merupakan momen yang ditunggu-tunggu, sebab hanya setahun sekali bisa berjualan koran bekas bersama keluarga. Koran bekas yang dijualnya dipesan langsung dari Denpasar.
"Saya jualnya 1 buah koran bekas seharga Rp 2.000, tapi ada juga yang beli Rp 5.000 itu tiga buah koran, kadang juga ada yang beli Rp 10.000 itu saya kasih lima buah koran," tukasnya.
(irb/irb)