Sosok Eks PM Jepang Shinzo Abe yang Ditembak saat Pidato Kampanye

Sosok Eks PM Jepang Shinzo Abe yang Ditembak saat Pidato Kampanye

Tim detikNews - detikBali
Jumat, 08 Jul 2022 13:19 WIB
Kabar mengejutkan datang dari mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang ditembak di bagian dadanya saat berpidato di Kota Nara, Jepang, Jumat (8/7/2022). Begini Sosoknya
Kabar mengejutkan datang dari mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang ditembak di bagian dadanya saat berpidato di Kota Nara, Jepang, Jumat (8/7/2022). Foto: Getty Images
Bali -

Mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe dilaporkan mengalami henti jantung usai ditembak saat berpidato kampanye di wilayah Nara, Jepang Barat, Jumat (8/7/2022). Berikut sosok Mantan PM Jepang Shinzo Abe yang ditembak saat pidato dilansir dari detikNews.

Shinzo Abe telah menjadi perdana menteri Jepang sejak Desember 2012 setelah menang telak dalam pemilihan umum Partai Demokrat Liberal (LDP).

Itu adalah kali kedua bagi Shinzo Abe untuk menduduki posisi perdana menteri Jepang, setelah sebelumnya ia menjabat di posisi yang sama dari 2006 hingga 2007.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikenal sebagai elang sayap kanan, dia berasal dari keluarga politik terkenal. Ayahnya, Shintaro Abe, adalah mantan menteri luar negeri dan kakeknya adalah mantan Perdana Menteri Nobusuke Kishi.

Shinzo Abe memenangkan kursi pertamanya di parlemen pada 1993. Diangkat ke kabinet untuk pertama kalinya pada Oktober 2005, dia diberi peran penting sebagai sekretaris kabinet.

ADVERTISEMENT

Ketika dia menjadi perdana menteri setahun kemudian, dia dipandang sebagai seorang pria yang mirip dengan citra pendahulunya Junichiro Koizumi - telegenik, blak-blakan dan dengan daya tarik populer serupa bagi para pemilih.

Meski demikian, Abe sempat terseret serangkaian skandal dan kesalahan yang dianggap telah merugikan pemerintahannya, termasuk pengungkapan bahwa pemerintah telah kehilangan catatan pensiun yang mempengaruhi sekitar 50 juta klaim.

Kerugian besar bagi LDP dalam pemilihan majelis tinggi pada Juli 2007 menjadi katalisator bagi keputusannya untuk mundur. Namun ia kembali ke panggung politik Jepang pada 2012, memperbarui mandatnya pada pemilu 2014.

Shinzo Abe terkenal karena sikap kerasnya di pertahanan Jepang, terutama dalam baris teritorial. Pada tahun 2015 ia mendorong hak Jepang untuk pertahanan diri kolektif, yang merupakan kemampuan untuk memobilisasi pasukan di luar negeri untuk mempertahankan diri dan sekutu yang diserang.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads