"Tabanan masih zona hijau. Tapi potensi tertular tetap ada. Itu sebabnya kami bersiaga," ungkap Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Tabanan, drh. Gede Eka Parta Ariana, Minggu (3/7/2022).
Meski sampai saat ini PMK belum ditemukan di Tabanan, pihaknya akan menindaklanjuti bila ada laporan dari masyarakat.
Sementara, upaya antisipasi sudah dilakukan di tingkat pengepul. Khususnya pada ternak kambing yang juga berpotensi terjangkit PMK.
Namun dengan temuan PMK pada ternak sapi di tiga kabupaten, pihaknya juga mulai membagi fokus pengawasan pada ternak sapi.
"(Temuannya) pada ternak sapi semua dan sedang ditelusuri sumbernya dari mana," bebernya.
Upaya lainnya terhadap temuan PMK pada tiga kabupaten di Bali dan antisipasinya di daerah lain masih akan dibahas lagi bersama pihak Kementerian Pertanian.
"Besok akan ada rapat lagi dengan direktorat pada Kementerian Pertanian di BBVet (Balai Besar Veteriner) Bali," pungkasnya.
(nor/nor)