Underground Fight Bali mempertemukan petarung-petarung Indonesia dengan petarung internasional untuk dapat bertanding dalam satu ring. Event ini mengantarkan para petarung Indonesia untuk berkancah di pentas luar negeri.
Promotor sekaligus pengagas Underground Fight Bali, Belda Brig Sando menuturkan, para petarung Indonesia yang menang akan bertanding di luar negeri. Mereka juga akan diberikan beasiswa untuk berlatih di sana.
"Kalau mereka bisa mendapatkan 15 poin, akan dapat beasiswa berlatih selama satu bulan dan bertanding di Thailand dengan membawa nama Indonesia. Semua biayanya akan ditanggung event organizer Underground Fight Bali," kata Belda Brig Sando ketika dihubungi detikBali, Selasa (28/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, banyak petarung-petarung Indonesia yang memiliki kemampuan luar biasa. Namun mereka tidak ada biaya dan kesempatan untuk go international atau berlatih dan bertanding di luar negeri.
"Kami juga berusaha untuk memperkenalkan petarung-petarung Indonesia dengan petarung internasional yang sedang berada di Bali. Petarung internasional ini biasanya tidak mengejar uang, tapi lebih berbagi pengalaman," ungkapnya.
Ia pun menginginkan petarung Indonesia bisa memiliki jam terbang lebih baik dengan mengikuti ajang ini. Belda Brig Sando mengaku, dalam menggagas event ini, ia banyak terinspirasi dari film Break Down.
"Pertandingan ini legal dan kami ada di bawah federasi. Hanya saja nama dan suasananya dibuat seperti ilegal dan ini bahasa marketing agar orang tertarik dan antusias menonton," sebut Belda Brig Sando.
Perbedaan ajang ini dengan yang lain, yakni pertandingan di Underground Fight Bali tidak ada ronde. Underground Fight Bali juga menghadirkan main co event atau pertandingan sebelum main event terselenggara. Bagi peserta yang tertarik untuk berkompetisi, kata Belda Brig Sando, syaratnya minimal memiliki rekor bertanding profesional lebih dari 3-5 kali.
"Satu kali main dan sampai ada yang kalah dengan durasi 10 menit. Kalau tidak ada yang jatuh, nanti akan kami hitung poin," terangnya.
Ajang ini pun terbilang baru karena terlaksana pertama kali tanggal 22 Juni 2022. Lokasi pelaksanaan Underground Fight Bali berpindah-pindah disesuaikan dengan konsep 'underground' itu sendiri.
"Acara ini bisa ditonton siapa saja tapi dengan jumlah yang dibatasi. Harga tiket nonton sambil berdiri Rp 150 ribu dan VIP mulai Rp 5-15 juta," katanya.
(irb/irb)