Warga Pasuruan Jatim Kecelakaan di Badung, Kepala Pecah-Tewas

Warga Pasuruan Jatim Kecelakaan di Badung, Kepala Pecah-Tewas

Triwidiyanti - detikBali
Kamis, 09 Jun 2022 02:40 WIB
Kecelakaan maut di Jalan Raya Darmasaba, tepatnya di Pasar Tegal Darmasaba, Abiansemal, Badung, Rabu (8/6/2022) sore.
Kecelakaan maut di Jalan Raya Darmasaba, tepatnya di Pasar Tegal Darmasaba, Abiansemal, Badung, Rabu (8/6/2022) sore. Identitas korban yang tewas di TKP merupakan warga asal Pasuruan, Jawa Timur. (Foto: Triwidiyanti/detikBali
Badung - Korban kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Dharmasaba-Lukluk, Abiansemal, Badung, pada Rabu (8/6/2022) sore diketahui bernama Maria Ulfa. Korban yang tewas di tempat kejadian perkara (TKP) itu berasal Desa Karangrejo, Pasuruan, Jawa Timur. Hanya saja, hingga Rabu malam, alamat tinggal korban di Bali belum diketahui.

"Untuk alamatnya di Denpasar kita sudah tanyakan ke Polres Badung. Tapi nggak ada informasi alamatnya. Hanya itu saja, korban dari Desa Karangrejo, Pasuruan dan berumur 43 tahun," jelas salah satu staf pemulasaraan jenazah RSUD Mangusada, Badung, Rabu (8/6/2022).

Ia menyebut, kondisi korban saat tiba di RSUD Mangusada mengalami luka pecah di kepalanya. Terkait penanganan selanjutnya, pihak rumah sakit masih menunggu kedatangan keluarga korban.

"Kita belum apa-apakan karena takutnya nanti keluarganya datang. Jadi, kita belum jahit, kita hanya bersihkan dan bungkus saja sambil menunggu pihak keluarganya," imbuhnya.

Kronologi Kecelakaan

Kecelakaan maut yang merenggut nyawa Maria Ulfa terjadi di Jalan Raya Dharmasaba, tepatnya di pasar adat Tegal Dharmasaba, Abiansemal, Badung pada Rabu (8/6/2022) sekira pukul 15.30 Wita. Pantauan detikBali di lokasi, jenazah korban ditutupi kain dan di atasnya terdapat sebuah handphone.

Diketahui, penabrak korban merupakan seorang wanita beranak dua bernama Ni Luh yang mengaku asal Tabanan. Adapun penabrak mengendarai mobil, sedangkan korban mengendarai motor.

Ditemui di lokasi, Ni Luh tampak syok dan hanya bengong. Menurut pengakuannya, saat itu ia mengendarai mobil bersama kedua anaknya. Sementara suaminya tak ikut lantaran bekerja. Ia mengaku hendak berangkat sembahyang ke rumah mertuanya di Penatih, Denpasar, Bali.

"Saya mau pulang ke Penatih, mau sembahyang juga di mertua," ucapnya pelan.

Saat insiden tersebut terjadi, Ni Luh mengaku tidak melihat dengan jelas datangnya korban. Ia menyebut dirinya fokus mengendalikan mobil karena kondisi jalan ketika itu sangat macet.

Saksi lainnya, yakni seorang Pecalang bernama Wayan Kertia membenarkan lalu lintas di lokasi saat itu sedang macet.

"Ya diduga penabrak ini di barat, di sini macet mbak, ada upacara ngelawang, jadi kondisi jalan memang macet. Kemungkinan si ibu (penabrak) kaget karena tadi katanya ada mobil hitam di depannya dan korban di samping, mungkin karena metik jadi kelolosan injak rem," ungkapnya, kepada detikBali, di lokasi, Rabu (8/6/2022).

Kasus kecelakaan tersebut saat ini ditangani Satlantas Polres Badung. Sementara itu, Kabag Humas Polres Badung I Ketut Sudana yang dikonfirmasi detikBali belum memberikan jawaban hingga berita ini diturunkan.


(iws/iws)

Hide Ads