.webp)
Proyek penataan kawasan Pura Agung Besakih terus dikebut pembangunannya supaya selesai tepat waktu. Hasilnya pun sangat dinanti masyarakat Bali karena menggunakan uang dari pajak rakyat senilai ratusan miliar rupiah. Bendesa Adat Besakih Jro Mangku Widiartha mengatakan terkait dengan ganti rugi lahan milik masyarakat yang digunakan untuk penataan kawasan Pura Agung Besakih sampai saat ini sekitar 99 persen sudah dibayar.
"Hanya ada lagi satu atau dua (lahan) yang masih belum selesai pembayarannya karena masih butuh proses. Tapi secepatnya pasti akan segera dibayar," kata Widiartha
Widiartha berharap proyek penataan kawasan Pura Agung Besakih segera rampung. Proyek yang digarap oleh PT Pembangunan Perumahan dan PT Waskita Karya, serta mitra lokal lainnya ini ditargetkan sudah selesai pada 22 Desember 2022 mendatang.
"Harapan saya semoga semua pihak yang terlibat dalam penataan kawasan Pura Agung Besakih ini dapat berkoordinasi dengan baik dan berdasarkan informasi di lapangan dikatakan progresnya sudah sekitar 60 persen. Harapan saya semoga dapat selesai tepat waktu," kata Jro Mangku Widiartha.
Sehingga jika nanti sudah selesai semua yang berhubungan dengan penataan kawasan Pura Agung Besakih, baik areal pedagang, parkir dan lain sebagainya sudah bisa dimanfaatkan dengan baik sehingga dapat tertata dengan rapi.
Widiartha berharap proyek penataan kawasan Pura Agung Besakih segera rampung. Proyek yang digarap oleh PT Pembangunan Perumahan dan PT Waskita Karya, serta mitra lokal lainnya ini ditargetkan sudah selesai pada 22 Desember 2022 mendatang.
"Harapan saya semoga semua pihak yang terlibat dalam penataan kawasan Pura Agung Besakih ini dapat berkoordinasi dengan baik dan berdasarkan informasi di lapangan dikatakan progresnya sudah sekitar 60 persen. Harapan saya semoga dapat selesai tepat waktu," kata Jro Mangku Widiartha.
Sehingga jika nanti sudah selesai semua yang berhubungan dengan penataan kawasan Pura Agung Besakih, baik areal pedagang, parkir dan lain sebagainya sudah bisa dimanfaatkan dengan baik sehingga dapat tertata dengan rapi.
"Untuk saat ini para pedagang berjualan di tempat-tempat darurat dan parkir kendaraan masih menggunakan lahan milik warga. Semoga jika nanti proyeknya sudah selesai semuanya dapat tertata dengan rapi," ucap Jro Mangku Widiartha.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR dan Perkim Kabupaten Karangasem, Wedasmara mengatakan terkait dengan proyek penataan kawasan Pura Agung Besakih itu murni proyek dari pusat dan kabupaten tidak pernah ikut dilibatkan sama sekali.
"Ini murni proyek pusat kita tidak pernah dapat laporan apapun terkait perkembangan proyek penataan kawasan Pura Agung Besakih, jadi kita tidak tahu sampai saat ini sudah berapa persen sudah selesai karena kita memang tidak terlibat tembusan pun tidak pernah kami terima," kata Wedasmara.
Dari hasil pantauan detikBali di lapangan pada Minggu (5/6/2022), nampak para pekerja sedang melakukan pekerjaan dengan menggunakan alat berat, dan sejumlah kendaraan pembawa material juga terlihat banyak yang melintas di sekitar proyek. Namun, awak media tidak diizinkan untuk mendekat ke proyek yang sedang dikerjakan tersebut.
"Maaf mas, tidak boleh sembarang di sini, foto-foto juga tidak boleh di sini, ini instruksi langsung dari atasan," kata seorang security yang ada di areal proyek penataan kawasan Pura Agung Besakih.
(kws/kws)
