Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berkunjung ke Pantai Sanur, Denpasar, Bali pada Sabtu (4/6/2022). Ia beserta rombongan tampak mengecek progres pembangunan Pelabuhan Sanur.
"Bangunannya kita tonjolkan arsitektur dan nuansa budaya Bali yang sangat kuat dan menarik. Pelabuhan ini akan menjadi titik konektivitas dari beberapa pulau lainnya seperti Nusa Penida, dan juga akan menambah daya tarik wisata," tutur Menhub Budi Karya Sumadi.
Menurutnya, Sanur merupakan tempat legendaris yang dimana hampir seluruh masyarakat Indonesia tahu akan keistimewaan Sanur. "Kementerian Perhubungan melihat potensi konektivitas yang ada di Sanur ini dan sangat penting dibuat sebagai suatu hub untuk menghubungkan beberapa titik terutama dengan pulau-pulau yang ada di sekitar Bali," ujarnya pada Sabtu (4/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemenhub sendiri telah memulai pembangunan Pelabuhan Sanur sejak Desember 2020 yang meliputi pekerjaan jasa konsultansi dan pekerjaan konstruksi (fisik).
Pembangunan dilakukan dalam periode tahun anggaran jamak (multiyears) 2020-2022, yang bersumber dari APBN Kemenhub dengan total anggaran Rp 398 miliar. Dalam kesempatan tersebut, Menhub juga menjelaskan desain bangunan terminal penumpang Pelabuhan Sanur ini berkolaborasi dengan arsitek lokal Bali.
Menurutnya, dalam setiap pembangunan infrastruktur transportasi yang dilakukan, pihaknya ingin memastikan hasilnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. "Pak Presiden selalu menyampaikan kepada saya bahwa setiap pembangunan harus selalu dipergunakan dengan baik atau dalam bahasa Jawanya 'netes'. Saya harapkan proyek ini bisa memberikan suatu makna yang besar bagi Bali," sebutnya.
Dirinya menilai dengan adanya pembangunan dermaga Sanur ini, nantinya penumpang kapal tidak harus lagi naik turun kapal dengan kondisi basah. Mengingat sebelumnya di Pelabuhan Sanur tidak memiliki dermaga.
Dirinya berharap dengan pembangunan dermaga, terminal penumpang dan fasilitas lainnya dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan para penumpang. "Kami juga sedang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN untuk membuat daerah Sanur ini menjadi lebih besar sebagai suatu tujuan wisata," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ia juga menuturkan dengan adanya pelabuhan Sanur ini akan memberikan dampak positif kepada masyarakat sekitar, misalnya dapat memberikan ruang kerja bagi masyarakat. "PR-nya kepada Pak Gubernur, Pak Wali dan Pak Bupati adalah pergunakan ini dengan maksimal. Artinya kegiatan komersial dilakukan disini sehingga harus ada income," sebutnya.
Ia menuturkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Bupati Klungkung untuk menggelar kegiatan budaya bagi wisatawan seperti salah satunya pelatihan menari. "Sehingga ini tidak sekedar monumen tetapi dia punya fungsi-fungsi komersial dan budaya. Saya minta kepada Dirjen Laut dan Darat yang bekerjasama dengan Pak Wali, Pak Gubernur, dan Bupati Klungkung untuk melakukan suatu koordinasi agar tidak lose," ungkapnya.
(kws/kws)