Di Tengah Polemik, SMA Bali Mandara Masuk Nominasi Pelayanan Terbaik

Di Tengah Polemik, SMA Bali Mandara Masuk Nominasi Pelayanan Terbaik

tim detikBali - detikBali
Sabtu, 04 Jun 2022 19:54 WIB
Siswa SMA Negeri Bali Mandara saat melakukan aktivitas di Sekolah.
Siswa SMA Negeri Bali Mandara saat melakukan aktivitas di sekolah. Foto: Dok. Humas SMA Negeri Bali Mandara.
Bali -

Gubernur Bali, Wayan Koster menghapus sistem pendidikan sekolah khusus anak miskin, SMA Bali Mandara, yang justru menghantarkan Provinsi Bali masuk nominasi ajang bergengsi nasional. Bali masuk nominasi finalis Top Inovasi Pelayanan Publik pada kompetisi inovasi pelayanan publik.

Kompetisi tahun 2022 ini digelar oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, di lingkungan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, BUMN, BUMD. Hal ini seperti diungkapkan Wakil Ketua Umum DPP Persadha Nusantara, Gede Suardana.

"Kebijakan Gubernur Bali, Wayan Koster terhadap SMA Bali Mandara menjadi sangat absurd alias tak masuk akal setelah melihat Bali masuk sebagai nominasi berkat sekolah yang mau dihapusnya," ungkap Suardana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Provinsi Bali masuk sebagai salah satu nominasi dari 1.917 proposal inovasi yang dinyatakan lolos seleksi. Ada dua kategori, yaitu kelompok umum dan khusus. Bali masuk ke dalam kelompok khusus bersama 32 proposal lainnya.

Dalam kelompok khusus kategori provinsi, proposal yang menghantarkan Bali masuk nominasi berjudul "Mencerdaskan Si Miskin Menjadi Generasi Emas". Bali masuk dalam nominasi bersama Provinsi DIY Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan Jawa Timur. Menurut Suardana, jika benar nominasi itu didapatkan berkat prestasi SMA Bali Mandara, maka seperti menampar wajah Gubernur Bali, Wayan Koster.

ADVERTISEMENT

"Alangkah tidak lucunya, Bali mencatatkan diri sebagai nominator inovasi pelayanan publik berkat sekolah yang kini dihapus oleh Gubernur Koster. Tidak terbayangkan jika Bali meraih prestasi dalam pelayanan publik dengan program 'Mencerdaskan Si Miskin Menjadi Generasi Emas', tidak bisa dibayangkan apa yang ia sampaikan kepada publik tentang SMA Bali Mandara yang sistemnya mau dihapus dengan alasan prestasinya buruk," tutur Suardana.

"Sekolah ini telah berhasil memberikan pendidikan kepada si anak miskin agar ia percaya diri dan berhasil mengembangkan potensinya sehingga menjadi anak yang cerdas dan berprestasi. Saya tidak bisa memikirkan hal yang sangat absurd ini. Mungkin saja Gubernur Koster dan tim ahlinya, bisa membuatkan alibi baru jika Bali mendapatkan penghargaan," tambahnya.

Sekolah yang berdiri selama satu dasa warsa ini memang telah berhasil mencerdaskan anak-anak miskin menjadi generasi emas. Mereka yang semua anak-anak miskin menjadi berprestasi.




(irb/irb)

Hide Ads