Simulasi Tsunami di SD 2 Tanjung Benoa, Alarm Bunyi-Rania Panik

Simulasi Tsunami di SD 2 Tanjung Benoa, Alarm Bunyi-Rania Panik

Triwidiyanti - detikBali
Selasa, 24 Mei 2022 10:29 WIB
Suasana simulasi gempa dan tsunami di SD 2 Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali, Selasa (24/5).
Suasana simulasi gempa dan tsunami di SD 2 Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali, Selasa (24/5). Foto: dok Triwidiyanti
Badung -

Ratusan murid di SD 2 Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Badung, mendadak berlarian pada Selasa (24/5) pagi.

Raut wajah panik tersirat di wajah anak-anak itu, kala alarm tanda tsunami dibunyikan. Mereka pun berhamburan ke luar sekolah.

Selain murid sekolah dasar, murid-murid SMP 3 Kuta Selatan juga nampak berlari kencang, mereka ketakutan dan nampak tegang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semua memegang tas di atas kepala. Dilaporkan ada gempa yang mengakibatkan tsunami.

Ratusan siswa SD 2 Tanjung Benoa diarahkan untuk berlindung dan melakukan evakuasi ke lantai 6 Hotel Ion.

ADVERTISEMENT

Sementara Sakala Hotel dipakai sebagai jalur evakuasi SD 1 Tanjung Benoa.

Sementara siswa SMP 3 Kuta Selatan diarahkan untuk evakuasi ke Grand Mirage.

Ya, ratusan siswa itu melakukan latihan simulasi dan gempa yang digelar oleh UNDP bekerjasama dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencanan) dalam rangkaian event GPDRR.

Kepsek SD 2 Tanjung Benoa, Sudarmini mengaku ada sekitar 700 siswa yang dilibatkan baik SD maupun SMP.

"Kalau di kami saja cuma 256 orang," ungkapnya, kepada detikBali.

Salah satu siswa kelas 3 SD 2 Tanjung Benoa, Rania Paramita, mengaku panik dan takut kala alarm dibunyikan.

Ia pun cepat berlari bersama teman-temannya.

Namun ia ingat pesan gurunya untuk berlindung ketika ada peristiwa gempa atau tsunami.

"Ya saya panik dan takut, tapi kami sudah diajarkan untuk masuk ke kolong meja, lari ke titik kumpul sambil berteriak hidup-hidup. Pas lari ke titik kumpul saya jalan cepat," ujarnya kepada detikBali.

I Made Mastika selaku guru SD 2 Tanjung Benoa dan merupakan salah satu guru yang melatih tsunami dan gempa mengaku, pihaknya sudah sering melakukan latihan evakuasi.

"Simulasi tahun 2015 tiap tahun kami lakukan karena daerah kami rawan, dan kalau benar terjadi kami memang sudah melakukan MOU dengan hotel ION sebagai lokasi evakuasi," tukasnya.




(irb/irb)

Hide Ads