Pelonggaran Prokes, Pemkab Buleleng Targetkan Pertumbuhan Ekonomi

Pelonggaran Prokes, Pemkab Buleleng Targetkan Pertumbuhan Ekonomi

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Sabtu, 21 Mei 2022 02:01 WIB
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa. (foto/ist)
Buleleng -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng menargetkan pertumbuhan ekonomi meningkat di angka tiga atau empat persen hingga akhir 2022. Target tersebut dipasang mengingat Covid19 terus mengalami penurunan jumlah kasus setiap harinya.

Didukung pula oleh adanya kelonggaran pemakaian masker dari pemerintah pusat yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo beberapa hari lalu. Oleh karena itu Pemkab Buleleng sudah menyiapkan beberapa strategi untuk menunjang pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan tersebut.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa menyampaikan bahwa Pemkab Buleleng telah menyiapkan sejumlah strategi agar apa yang menjadi target dapat tercapai secara perlahan. Salah satu upaya tersebut yaitu dengan mulai menata tempat-tempat wisata yang kunjungan wisatawan berpeluang besar segera dikunjungi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sehingga melalui strategi tersebut pihaknya berharap akan mulai mendatangkan retribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Selain itu, melalui adanya relaksasi prokes, sejumlah investor sudah mulai berani berinvestasi diBuleleng.

"Untuk tahun 2021 lalu sudah plus di angka nol koma .Mudah-mudahan di hari tahun bisa Tiga Hingga Empat Persen" ungkapnya saat dikonfirmasi, Jumat (20/5/2022)

ADVERTISEMENT

Saat ini, Pemerintah Pusat bahkan telah mengeluarkan kebijakan terkait pengadaan barang dan jasa, agar memperhitungkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Dengan demikian, pengusaha lokal seperti pelaku UMKM diharapkan masuk dalam e-katalog lokal.

Sehingga kedepan, proses pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh Pemda dapat diisi oleh para pengusaha lokal di Buleleng. Dengan demikian adanya kebijakan tersebut tentu pertumbuhan ekonomi akan lebih berkualitas. Apalagi dengan begitu uang akan beredar di Buleleng, tenaga kerja terserap, bahan dasar pun juga ikut terserap.

"Harapannya ini dapat dimanfaatkan oleh para pengusaha lokal. Dengan demikian, proses pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh Pemda dapat diisi oleh para pengusaha lokal. Jadi uang akan beredar di Buleleng, tenaga kerja terserap, bahan dasar pun juga ikut terserap," tukasnya.




(nor/nor)

Hide Ads