Terseret Arus, Turis Asal Surabaya Hilang di Pantai Batu Bolong

Terseret Arus, Turis Asal Surabaya Hilang di Pantai Batu Bolong

Sui Suadnyana - detikBali
Selasa, 10 Mei 2022 19:15 WIB
Anggota tim SAR gabungan saat melakukan pencarian wisatawan hilang di perairan Pantai Batu Bolong.
Anggota tim SAR gabungan saat melakukan pencarian wisatawan hilang di perairan Pantai Batu Bolong. (Foto : Dok. Basarnas Bali)
Badung -

Diduga terseret arus, turis asal Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim) bernama Arman Arifin (34) hilang di Pantai Batu Bolong, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung pada Minggu (8/5).

Wisatawan domestik asal Jatim itu hilang diduga karena terseret arus laut.

Berdasarkan data polisi yang diterima detikBali, wisatawan itu beralamat asal di Kelurahan Siwalankerto, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya, Jatim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data tersebut detikBali dapatkan dari Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Kuta Utara Iptu Mohammad Amir.

Berdasarkan data yang diberikan Amir, wisatawan Surabaya itu tinggal sementara di Black Pearl Hostel di Jalan Lingkar Nelayan Nomor 222x, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, berdasarkan keterangan Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), kejadian wisatawan hilang itu baru keesokan harinya setelah kejadian, tepatnya pada Senin (9/5).

"Kami terima laporannya pada tanggal 9 Mei pukul 14.30 WITA, karena rekan-rekannya mencoba mencari dan tidak menemukannya," ungkap Kepala Basarnas Bali Gede Darmada dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Selasa (10/5/2022).

Darmada mengatakan, wisatawan itu sedang menikmati suasana Pantai Batu Bolong sekitar pukul 17.00 WITA bersama temannya sesaat sebelum kejadian. Ia lalu berenang seorang diri mengenakan pakaian lengkap.

Di lokasi kejadian hilangnya wisatawan tersebut hanya ditemukan sandal milik korban. Darmada mengungkapkan, menurut keterangan rekan korban, bahwa setelah berenang tidak ada yang melihat pria tersebut tenggelam.

"Tidak ada yang melihat kejadian, dan kecurigaan muncul karena korban tak kunjung kembali ke hotel dan ditemukan sendal milik korban di pinggir pantai," terang Darmada.

Upaya pencarian yang dilakukan kemarin masih nihil dan hari ini tim SAR gabungan menurunkan rubber boat.

Sementara itu search and rescue unit (SRU) darat melakukan penyisiran di bibir pantai kurang lebih sejauh 2,5 kilometer ke arah barat dan 2 kilometer ke arah timur.

"Kemarin 2 personil kami tempatkan di lokasi kejadian hingga tengah malam, namun tidak ada tanda-tanda keberadaan wisatawan tersebut," terang Darmada.

Menurut Darmada, pihaknya telah melakukan pencarian pada Selasa (10/5) hingga pukul 13.30 WITA.

Tim search and rescue (SAR) gabungan telah melakukan penyisiran di laut dengan rubber boat Basarnas Bali dan 2 shorti rubber boat Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Badung.

"SRU darat masih melakukan koordinasi dengan unsur SAR lainnya, agar informasi bisa cepat diterima apabila ada penemuan tanda-tanda sepanjang bibir pantai," ungkap Darmada.




(dpra/dpra)

Hide Ads