Jelang Akhir Pencarian, Korban Tenggelam Asal Jembrana Belum Ditemukan

Jelang Akhir Pencarian, Korban Tenggelam Asal Jembrana Belum Ditemukan

I Ketut Suardika - detikBali
Selasa, 03 Mei 2022 16:17 WIB
Tim gabungan personel Basarnas, TNI AL, Pos Polair Pengambengan, Potensi SAR 115 dan BPBD Jembrana, hingga hari ke enam turun melakukan pencarian korban pemudik yang tenggelam di Selat Bali, Selasa (3/5/2022)
Tim gabungan personilBasarnas, TNI AL, Pos Polair Pengambengan, Potensi SAR 115 dan BPBD Jembrana, hingga hari ke enam turun melakukan pencarian korban pemudik yang tenggelam di Selat Bali, Selasa (3/5/2022). Foto: istimewa
Jembrana -

Hari keenam atau jelang berakhirnya pencarian korban pemudik yang tenggelam di Selat Bali hingga Selasa (3/5/2022) sore, masih belum ditemukan.

Korban atas nama Hermanto (41) asal Ketapang Lampu, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Bali diduga jatuh terseret arus di perairan selat Bali.

Pencarian hari keenam ini dilakukan penyisiran darat mulai pagi, dari pantai Pengambengan ke arah timur hingga 10 kilometer. Kemudian dilanjutkan siang dari pantai Cupel ke arah barat 5 sampai 10 kilometer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita menyusuri pinggir pantai dengan berjalan kaki, hasil hingga hari keenam ini masih nihil," kata Koordinator pos pencarian dan pertolongan Jembrana Dewa Putu Hendri Gunawan saat dikonfirmasi detikBali, Selasa (3/5/2022).

Pencarian hari ketujuh besok, kata Dewa Hendri, akan dilakukan pencarian terakhir.

ADVERTISEMENT

"Bila tidak ditemukan, akan dihentikan sementara. Karena waktu sudah tujuh hari," jelasnya.

Pencarian bersama Tim gabungan personel Basarnas ada 6 orang, TNI AL, Kemudian dari Pos Polair Pengambengan, Potensi SAR 115 dan BPBD Jembrana, hingga enam hari ini turun melakukan pencarian korban pemudik yang tenggelam di Selat Bali.

Selain tim SAR gabungan, pencarian juga dilakukan oleh nelayan sekitar ke titik dugaan Hermanto jatuh tenggelam.

"Bilamana ada penemuan atau berapa hari kemudian, Tim SAR gabungan siap melaksanakan evakuasi," imbuhnya.

Sebelumnya diketahui korban atas nama Hermanto (41) asal Ketapang Lampu, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Bali ini dilaporkan terjatuh dari sampan fiber yang membawa dua anak, istri dan keponakannya ke Muncar, Banyuwangi.

Mereka sengaja naik sampan fiber untuk mudik menjelang hari raya Idul Fitri ke Banyuwangi.

Sementara istri dan anak-anak korban masih terlihat shock. Anak korban yang masih kecil juga melihat saat ayahnya tenggelam terseret arus.

Febri, keponakan korban yang juga ikut bersama korban mengaku, sempat mencari korban, namun tidak ketemu. Saat akan tenggelam, Febri melihat korban melambaikan tangan namun terseret arus.

Saat itu di perairan tersebut tidak ada perahu lain atau kapal yang melintas. Sehingga diputuskan untuk kembali ke Pengambengan.




(kws/kws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads