Aparat kepolisian bersama satuan pengamanan desa adat atau pecalang melakukan patroli guna mengamankan rumah warga muslim di Denpasar.
Patroli dilakukan agar rumah aman meski ditinggal mudik oleh penghuninya jelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 1443 Hijriyah/2022 Masehi.
Patroli pengamanan rumah yang ditinggal mudik dilakukan di wilayah Desa Padang Kerta, Kecamatan Denpasar Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Patroli dipimpin langsung oleh Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas bersama Kapolsek Denpasar Barat Kompol I Made Hendra Agustina.
Pantauan detikBali, patroli diawali dengan menyiapkan aparat dan pecalang untuk berkumpul di Pos Pengamanan Lembaran 2022 Jaya Sabha di depan Pura Jagat Natha, Denpasar sekitar pukul 20.00 WITA.
Dari sana mereka berangkat menggunakan mobil patroli ke wilayah Desa Padang Kerta.
Namun Kapolsek Denpasar Barat Kompol I Made Hendra Agustina tak ikut dalam mobil patroli.
Ia bersama Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas memimpin patroli ke lokasi menggunakan sepeda motor.
Sesampainya di wilayah Desa Padang Kerta, Denpasar Barat, aparat kepolisian bersama pecalang menyusuri sejumlah gang untuk melihat kondisi rumah warga yang ditinggal mudik.
Tak hanya sekadar melihat, polisi juga melakukan panggilan video atau video call kepada penghuni rumah yang sedang mudik.
Setidaknya terdapat dua penghuni rumah yang berjumpa lewat video call dengan aparat kepolisian dan pecalang.
Para penghuni rumah tersebut mudik ke wilayah Pulau Madura dan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim).
Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengungkapkan, bahwa terdapat beberapa rumah yang ditinggal mudik oleh penghuninya di wilayah tersebut.
Para pemudik sudah menitipkan pengamanan rumah tersebut kepada aparat dan pecalang.
"Di RT sini ada empat rumah yang penghuninya mudik ke kampung halaman. Nah pada mudik ke kampung halamannya ini, pemudik atau penghuni sini menitipkan rumah kepada Pak RT dan pecalang, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Limnas.
(Kami) patroli, kami mengecek dan astungkara (dan) alhamdulillah rumah yang dicek dalam keadaan aman" kata Bambang kepada wartawan di lokasi, Sabtu (30/4/2022).
Bambang menegaskan bahwa patroli ini dilakukan secara berkelanjutan dan serentak di seluruh wilayah Polsek yang ada di bawah Polresta Denpasar.
"Patroli terus-menerus dari pagi, siang dan malam. Targetnya bahwa yang mudik itu aman, nyaman, tenang di sana. Rumah dan barang-barangnya itu aman.
Dan kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di jajaran Polsek yang ada di Polresta Denpasar," tegasnya.
Menurut Bambang, patroli bersama pecalang ini dilakukan sebagai implementasi dari pelatihan sebelumnya yang diberikan kepada pecalang.
Sebab pecalang menjadi komponen pengamanan utama di Bali dalam satuan sistem pengamanan lingkungan terpadu berbasis desa adat (sipandu beradat).
Oleh sebab itu, pecalang sebagai satuan pengamanan desa adat yang beragama Hindu kini turut dilibatkan dalam pengamanan rumah-rumah warga muslim di Bali.
Hal itu dilakukan guna menjaga keamanan Kota Denpasar, terlebih jelang Presidensi G20.
"Rekan rekan dari masyarakat, mari kita sama-sama.mebgamankan Denpasar ini supaya man tentram menjelang pelaksanaan G20," ajak Bambang
(dpra/dpra)