Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Warga negara (WN) Amerika Serikat (AS) bernama James Michael Holmes (28) ditemukan tewas gantung diri di Kamar 212 Hotel 7 Bidadari Boutique Accommodation yang beralamat di Jalan Bidadari IV Nomor 7, Banjar Mertanadi, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung. Pria itu ditemukan tewas pada Rabu (6/4) sekitar pukul 14.30 Wita.
"Pada hari Rabu tanggal 6 April 2022 pukul 14.30 WITA telah terjadi kejadian orang asing meninggal dunia karena gantung diri," kata Kasi Humas Polres Badung Iptu I Ketut Sudana dalam keterangan tertulis dikutip detikBali, Kamis (7/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudana menuturkan, WN AS yang menempati kamar 212 Hotel 7 Bidadari Boutique Accommodation seharusnya check out pada Rabu (6/4) pukul 12.00 Wita. Karena itu, house keepping hotel 7 Bidadari Boutique Accommodation Putu Agus Parwata (33) mencoba menghubungi WN AS itu melalui sambungan telepon hotel.
Sayangnya tak ada jawaban dari kamar 212, meski sudah beberapa kali dihubungi melalui sambungan telepon hotel. Karena belum ada jawaban, Putu Agus Parwata membiarkan sementara sambil menunggu konfirmasi dari kamar 212.
Setelah menunggu hingga sekitar pukul 13.00 Wita, ternyata tidak ada konfirmasi dari kamar 212. Putu Agus Parwata kemudian menuju kamar 212 dan mengetuk pintu kamar, namun tetap tidak ada jawaban.
Saat itu, Putu Agus Parwata melihat ada ujung bed runner yang terjepit di pintu kamar. Ia kemudian merasa curiga WN AS tersebut nekat gantung diri dan langsung memanggil rekan kerjanya.
Putu Agus Parwata bersama rekan kerjanya kemudian berinisiatif untuk membuka pintu kamar 212. Setelah pintu kamar terbuka sedikit, ujung bed runner tersebut terlepas dan terdengar suara seperti ada yang terjatuh namun pintu kamar tidak bisa terbuka.
"Karena pintu kamar tidak bisa dibuka dan saksi merasa seperti ada yang menahan dari dalam, selanjutnya rekan saksi memanggil sekuriti hotel untuk bersama-sama mengecek keadaan korban di dalam kamar," terang Sudana.
Sekuriti hotel Anak Agung Putu Budiarta dan Putu Agus Parwata kemudian secara bersama-sama melakukan pengecekan terhadap kamar yang ditempati oleh WN AS itu melalui balkon. Setelah sampai di balkon kamar, Anak Agung Budiarta merasa curiga seperti ada yang posisi tertelungkup berada tepat di belakang pintu kamar.
"Karena panggilan saksi terhadap korban tidak ada jawaban, selanjutnya saksi berinisiatif untuk melakukan pengecekan di dalam kamar korban. Setelah berada di dalam kamar, saksi mendapati korban dalam keadaan tertelungkup di pojok belakang pintu dan diperkirakan sudah dalam keadaan meninggal dunia," ungkap Sudana.
Mengetahui hal tersebut, Anak Agung Putu Budiarta kemudian mengambil video untuk dilaporkan ke pihak manajemen hotel. Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Kuta Utara.
"Berdasarkan hasil identifikasi Polres Badung, WN AS itu dinyatakan telah meninggal dunia kurang lebih 8 jam sebelum ditemukan. Polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," jelas Sudana.
WN AS itu ditemukan meninggal dunia menggunakan baju kaos lengan panjang warna hijau tua dan celana training kain warna abu-abu strip hitam-putih. Kondisi jenazah dalam keadaan lidah menjulur, keluar cairan sperma pada kemaluan, keluar kotoran pada anus.
Jenazah WN AS itu kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar menggunakan ambulans Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Badung.
(nke/nke)