Perjuangan Andini Lolos Paskibraka Nasional meski Sekolah Tak Punya Tiang Bendera

Denpasar

Perjuangan Andini Lolos Paskibraka Nasional meski Sekolah Tak Punya Tiang Bendera

Ronatal Siahaan - detikBali
Kamis, 17 Agu 2023 15:44 WIB
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Negeri 9 Denpasar I Made Priyana Ginada. (Ronatal Siahaan/detikBali).
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Negeri 9 Denpasar I Made Priyana Ginada. (Ronatal Siahaan/detikBali).
Denpasar -

Komang Andini Tria Amanda sukses menembus seleksi menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 17 Agustus 2023 di Istana Merdeka, Jakarta. Siswi SMA Negeri Denpasar itu ternyata berjuang cukup keras agar bisa mengibarkan bendera disaksikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan tamu kehormatan lainnya.

Pihak sekolah bercerita soal perjuangan Andini. Agar bisa menembus posisi yang diincar banyak sekali anak muda itu, Andini memulainya dari segala keterbatasan. Pada akhirnya, dia bisa mengharumkan nama sekolah, Kota Denpasar dan Bali pada umumnya.

"Lapangan kami tidak punya. Tiang bendera tidak ada. Nah, di balik keterbatasan itu, semangat Andini memang luar biasa," cerita Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Negeri 9 Denpasar I Made Priyana Ginada, Rabu (16/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diakui Priyana, Andini adalah siswi yang cerdas. Keterbatasan fasilitas sekolah negeri yang terbilang baru itu, bukan berarti menjadi halangan.

Modal kecerdasan dan kreativitasnya, Andini ternyata mampu unjuk diri menjadi salah satu pengibar Sang Merah Putih. Dengan segala keterbatasan sekolah, semangat Andini untuk terus berlatih mencapai impiannya tak pernah padam.

ADVERTISEMENT

"Andini itu termasuk anak yang cerdas. Melihat sisi kreativitasnya, saat itu kan dia masih kelas 10, kami bantu untuk mengisi sisi kelebihan biar terfasilitasi dengan baik," ujar Priyana.

Priyana mengungkapkan bahwa SMA Negeri 9 Denpasar merupakan sekolah yang baru berdiri selama tiga tahun. Kendati demikian, dia menilai sekolah tersebut berupaya untuk menemukan bakat-bakat anak didiknya. Dia mengambil contoh Andini.

"Jadi inputnya ke sekolah kami di SMA itu (Andini) memang sudah mempunyai beberapa prestasi dari SMP ke SMA. Itu sudah kelihatan anak ini mempunyai kelebihan," imbuhnya.

Lantaran sekolah negeri tersebut terbilang baru, Priyana mengungkapkan bahwa lapangan untuk berlatih Paskibraka pun belum ada dan juga tiang bendera. Mereka harus bekerja sama dengan sekolah lain yang memiliki lapangan dan tiang bendera.

"Salah satunya adalah SMP (Negeri) 3 Denpasar yang mengizinkan kami ikut latihan," kisahnya.

Priyana menuturkan Andini menjadi generasi pertama yang meraih prestasi Paskibraka di tingkat nasional, sejauh ini.

"Kerja kerasnya (Andini) sangat luar biasa dan dukungan keluarga juga sangat luar biasa, men-support semuanya," ungkapnya.

Siswi kelas 11 ini, menurut Priyana, berkeinginan untuk menjadi polisi wanita (polwan). Dia menyebut Andini gemar sekali pada Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjaskes), wawasan kebangsaan, dan public speaking.

Diketahui, Andini anak ketiga dari tiga bersaudara dan selalu didampingi ibunya selama proses seleksi Paskibraka di tingkat Kota dan Provinsi Bali berlangsung.

"Nah, di situ memang nilai plus-nya dia. Sangat menunjang ketika dia sampai pada tahapan sekarang ini karena semua komponen itu memang sudah terisi di dia," pungkasnya.

Kendati demikian, terlepas dari kesuksesan Andini mengharumkan nama SMAN 9 Denpasar dan Provinsi Bali, Priyani mengatakan ada hal yang penting lain untuk dilakukan untuk ke depan. Dia berharap Bali menghasilkan sosok seperti Andini selain di SMAN 9, tetapi juga di sekolah-sekolah lain.

"Setelah kami sukses, tugas berat pasti menunggu lagi, bagaimana program kami ke depan bisa menghasilkan Andini-Andini lainnya. Tidak hanya di SMA Negeri 9, tapi di Kota Denpasar dan Provinsi Bali," tandasnya.




(dpw/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads