
Malang Nian.. Pimpinannya Ditangkap Polisi, Saham Evergrande Digembok Lagi
Nasib malang terus menghampiri perusahaan properti Evergrande. Perdagangan saham raksasa properti China itu kembali dihentikan bursa Hong Kong.
Nasib malang terus menghampiri perusahaan properti Evergrande. Perdagangan saham raksasa properti China itu kembali dihentikan bursa Hong Kong.
Malang betul nasib Evergrande. Nasib perusahaan properti China ini berbalik 180 derajat dalam 3 tahun: dari untung jadi buntung sebuntung-buntungnya.
Meski memiliki potensi ekonomi yang sangat besar, sektor properti juga punya risiko. Jokowi pun mewanti-wanti para pengembang agar berhati-hati dalam berbisnis.
Tahun baru China atau Imlek seharusnya dirayakan dengan meriah dan menyenangkan. Hal itu tampaknya tak terjadi pada pengusaha China, Hui Ka Yan.
Pengadilan China telah membekukan 640,4 juta yuan (US$ 101 juta atau Rp 1,4 miliar) aset yang dimiliki oleh anak perusahaan China Evergrande Group.
Evergrande Group mengumumkan akan melepas tanah di distrik pedesaan Hong Kong yang belum dikembangkan sebagai jaminan utang.
Sebanyak dua Direktur Eksekutif Evergrande Group mengundurkan diri. Mereka adalah Lai Lixin dan Huang Xiangui.
Pengembang raksasa China, Evergrande menangguhkan sementara (suspensi) perdagangan sahamnya di Hong Kong.
Saat ini raksasa properti China, Evergrande Group sedang berupaya melunasi utang yang jumlahnya menggunung.
Evergrande berhasil mengumpulkan dana sekitar US$ 145 juta tepat sebelum batas waktu pembayaran bunga utang mereka.