
Tilang Elektronik Bukan Buat Banyak-banyakan Nilang, Tapi Biar Masyarakat Tertib
Penerapan tilang elektronik rupanya tidak membuat masyarakat makin tertib dalam berlalu lintas. Pelanggaran justru makin banyak tanpa tilang manual.
Penerapan tilang elektronik rupanya tidak membuat masyarakat makin tertib dalam berlalu lintas. Pelanggaran justru makin banyak tanpa tilang manual.
Ditlantas Polda Metro Jaya menegaskan penghilangan tilang manual tidak berarti pengendara bebas untuk melakukan pelanggaran di jalan.
Saat ini tilang manual yang dilakukan aparat kepolisian sudah tidak diberlakukan dan digantikan dengan tilang elektronik.
Polisi mengakui banyak pengendara berani melanggar lalu lintas setelah tilang manual dihapus. Padahal, pelanggar melihat ada polisi yang bertugas di lapangan.
Belakangan ini muncul fenomena pengendara yang terang-terangan berani melanggar aturan lalu lintas, meski ada polisi di lapangan. Ini sebabnya.
Pengemudi mobil menutup pelat nomor dengan lakban disetop polisi di Jaksel. Polisi tidak menilangnya, tetapi langsung meminta pelaku mencopot lakban.
Bagi detikers yang hendak berkendara pastikan untuk terus mematuhi peraturan lalu lintas ya.
Pengamat dan pakar transportasi ITS mendukung larangan tilang manual. Kendati demikian, dia menganggap teknologi ETLE masih banyak yang harus ditingkatkan.
Pengamat dan pakar transportasi ITS menilai larangan tilang manual bikin tugas polantas di lapangan jadi berkurang. Lalu apa solusinya?
Kapolri telah melarang anak buahnya untuk melakukan tilang manual. Menurut pakar ITS, untuk saat ini larangan tilang manual tersebut punya kelemahan.