
Dua Paslon Pilbup Sampang-Pendukung Deklarasi Damai
Polisi mempertemukan dua paslon Pilbup Sampang usai tragedi berdarah yang menewaskan satu orang. Dua paslon dan pendukungnya komitmen melakukan deklarasi damai.
Polisi mempertemukan dua paslon Pilbup Sampang usai tragedi berdarah yang menewaskan satu orang. Dua paslon dan pendukungnya komitmen melakukan deklarasi damai.
Usai pembacokan tewaskan saksi paslon Pilbup Sampang berinisial J, situasi Desa Ketapang Laok, Kec Ketapang, terpantau normal. Hal itu diungkap warga-polisi.
Aksi pembacokan terjadi di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Sampang. Warga yang tewas berinisial J, saksi salah satu paslon di Pilbup Sampang.
Cabup nomor urut 01 Sampang Mohammad bin Muafi Zaini Cabub akhirnya buka suara setelah insiden tewasnya J, saksi Paslon Slamet Junaidi-Ahmad Mahfud.
Polda Jatim mengambil alih kasus tewasnya warga Sampang yang disebut saksi paslon Cabup Sampang. Satu tersangka yang telah ditangkap akan dibawa ke Surabaya.
J, saksi dari pasangan Calon Bupati dan Wabup Sampang, Slamet Junaidi-Achmad Mahfudz (Jimat Sakteh) tewas setelah dikeroyok sekelompok orang bersenjata tajam.
Aksi pembacokan tewaskan saksi pasangan calon di Pilbup Sampang, Slamet Junaidi-Achmad Mahfudz (Jimat Sakteh) berlangsung keji. Korban tewas di lokasi kejadian.
Seorang saksi pasangan calon bupati Sampang tewas dibacok sekelompok orang. Insiden diduga bermotif politik, terjadi usai kunjungan calon bupati.
PKS resmi memberikan Surat Keputusan (SK) Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) kepada tiga orang. Mereka ditunjuk maju di Pilkada Nganjuk, Sampang dan Ponorogo.
Mantan Bupati Sampang Slamet Junaidi diantar ratusan pendukungnya mendatangi kantor DPC Gerindra dan PKB. Kedatangannya untuk mendaftar Pilbup 2024.