Fakta Mengerikan Saksi Cabup Sampang Tewas Dibacok Sekelompok Orang

Fakta Mengerikan Saksi Cabup Sampang Tewas Dibacok Sekelompok Orang

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Selasa, 19 Nov 2024 10:35 WIB
Korban pembacokan di Sampang
Korban pembacokan di Sampang (Foto: Tangkapan layar)
Sampang -

Aksi pembacokan terjadi di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Sampang. Seorang warga setempat tewas. Aksi pembacokan sejumlah orang itu pun viral setelah sejumlah video tersebar di sejumlah media sosial.

Polisi dari Polda Jatim dan Polres Sampang turun ke lokasi kejadian.

Berikut Fakta-faktanya:

1. Peristiwa Bacokan Terjadi Minggu 17 November 2024

Kasi Humas Polres Sampang Ipda Dedy Dely Rasidie mewakili Kapolres Sampang AKBP Hendro Sukmono membenarkan peristiwa pembacokan tersebut. Peristiwa itu terjadi di halaman rumah korban di Desa Ketapang Laok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Benar bahwa peristiwa tersebut terjadi pada hari Minggu pada tanggal 17 November 2024, di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Sampang yang menimpa pada korban inisial J warga Sampang," kata Dedy kepada detikJatim, Senin (18/11/2024).

2. Korban Pembacokan Saksi Paslon Pilbup Sampang

Warga yang menjadi korban pengeroyokan itu berinisial J, warga Desa Ketapang Laok, Kecamatan Katapang, Sampang. Informasi yang dihimpun, J merupakan saksi salah satu paslon di Pilbup Sampang.

ADVERTISEMENT

J merupakan saksi dari pasangan Calon Bupati Slamet Junaidi-Achmad Mahfudz (Jimat Sakteh). Kasus pengeroyokan oleh sekelompok orang ini diduga karena motif politik, sebab insiden berdarah itu terjadi usai Cabup Slamet Junaidi berkunjung ke salah satu tokoh agama di Ketapang.

3. Pengakuan Slamet Junaidi Saat di Lokasi

"Kejadiannya itu saya bersama rombongan. Saya sowan ke salah satu kiai. Kita cuma bertujuh. Pas mau keluar ada hadangan dari kubu sebelah pakai mobil. Rencananya kita mau ditabrak oleh mereka. Mereka bawa celurit sekitar kurang lebih 100 orang," ujar paslon, Slamet Junaidi kepada detikJatim, Senin (18/11/2024).

Lantaran diadang, Slamet kemudian diarahkan orang setempat untuk memakai jalur lain. Di jalur lain itu, kata Slamet, dirinya juga diadang menggunakan gorong-gorong, tapi bisa dipinggirkan dan akhirnya melaju ke luar desa.

"Begitu balik, ternyata sebelum keluar sampai ke jalan raya, mendengar peristiwa itu bahwa ada pembacokan di halaman rumah kiai. Sementara orang-orang ini juga mencari kiai. Tapi kiai masuk ke dalam, tinggal J. Dia pegawai PLN. Orang Pamekasan punya istri di Ketapang Laok. Punya anak dua, umur 5 tahun dan satunya umur 2 tahun," sambungnya.

4. Satu Pelaku Pembacokan Saksi Paslon Pilbup Sampang Diamankan

seorang pelaku pembacokan pada korban berinisial J sudah diamankan. Pembacokan ini dilakukan di depan kediaman tokoh agama setempat, Kiai Muallib di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Sampang ditangkap.

Polisi tengah memburu pelaku lain yang diduga ikut mengeroyok korban.

Saat dikonfirmasi detikJatim soal penangkapan salah satu pelaku, Kapolres Sampang AKBP Hendro Sukmono tidak menampik adanya penangkapan pelaku itu. Meski demikian, ia tidak mau memberikan keterangan secara rinci, sebab akan disampaikan pihak Polda Jatim.

"Ya nanti saja, biar Polda Jatim yang akan rilisnya," kata Hendro kepada detikJatim, Senin (18/11/2024).

5. Kapolda Jatim Turun Langsung Selidiki Tragedi di Sampang

Polda Jatim memberikan asistensi pada penanganan aksi pembacokan yang terjadi di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Sampang. Seorang warga yang merupakan saksi paslon Pilbup Sampang tewas dalam aksi pembacokan sejumlah orang hingga viral di sejumlah media sosial.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto mengatakan, Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto turun langsung dalam memimpin penyelidikan kasus tersebut. Ia menambahkan,sudah ada tim yang diterjunkan khusus untuk menangani kasus tersebut.

Di lokasi, petugas dari Polda Jatim bakal berkolaborasi dengan Polres Sampang untuk menangani kasus itu.

6. Imbauan PJ Gubernur Jatim soal Saksi Paslon Pilbup Sampang Tewas Dibacok

PJ Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono buka suara terkait saksi paslon Pilbup Sampang tewas dibacok. Ia tengah berkoordinasi dengan kepolisian terkait hal itu.

"Saya baru tadi malam mendengar itu. Sekarang kami sudah koordinasikan dengan Polda Jatim untuk pertama kalau kasusnya terkait pidana ya diselesaikan pidana," kata Adhy di Kantor Gubernur Jatim, Senin (18/11/2024).

"Tapi ketika kasusnya urusan soal dukung-mendukung, kami imbau masing-masing paslon tentunya ikut mengendalikan pendukungnya. Bahwa pesta demokrasi ini bukan dilakukan dengan cara-cara kekerasan seperti itu, akan merugikan dan merusak persatuan kita. Oleh karena itu, ini dalam penanganan," tambah Adhy.

7. Pesan PJ Gubernur Jatim

Adhy mengungkapkan menjelang hari H coblosan pada 27 November, eskalasi politik di Jawa Timur mulai meningkat. Ia mewanti-wanti paslon bisa mengatur pendukungnya.

"Kami juga mengimbau tidak hanya di Sampang, potensi-potensi bisa terjadi di mana saja. Semakin mendekati tanggal 27 November, kelihatannya kita harus ekstra hati-hati. Saat ini eskalasi politik sudah naik," tegasnya.

"Sore ini kita akan rapat koordinasi dengan kapolda terkait semua situasi keamanan ini," lanjutnya.

8. Polda Jatim Ambil Alih Kasus

Polda Jatim mengambil alih kasus tewasnya warga Sampang yang disebut saksi paslon Cabup Sampang. Satu tersangka yang telah ditangkap akan dibawa ke Surabaya.

"Kasus ditangani oleh Ditreskrimum Polda Jatim," kata Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto kepada wartawan di Sampang, Senin (18/11/2024) malam.

Dalam kasus tersebut tim penyidik Polda Jatim ini telah mengamankan seorang terduga pelaku pembacokan. Pihaknya masih melakukan upaya penangkapan terhadap tersangka lainnya.




(irb/fat)


Hide Ads