Cabup nomor urut 01 Sampang Mohammad bin Muafi Zaini akhirnya buka suara setelah insiden tewasnya J, saksi Paslon Slamet Junaidi-Ahmad Mahfud. Pria yang karib disapa Gus Mamak itu awalnya menyampaikan bela sungkawa.
"Pertama saya mengucapkan duka cita yang mendalam atas meninggalnya. Kedua terkait kronologis dan sebab saya tidak bisa memberikan banyak kata. Karena informasi yang berkembang cukup banyak latarbelakang," kata Gus Mamak, Selasa (19/11/2024).
Terkait tudingan pelaku pengeroyokan hingga menewaskan korban dari pihaknya, Gus Mamak memilih tak berkomentar. Meski begitu, dia akan memasrahkan penyelidikan dan proses hukum pada kepolisian apapun hasilnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut saya yang paling tahu tentang itu nantinya adalah hasil penyelidikan polisi. Saya secara pribadi tidak bisa memberikan statement apapun terkait penyebab, saya menunggu hasil penyelidikan polisi," jelasnya.
"Saya percaya polisi memiliki kemampuan yang cukup untuk menemukan fakta yang sebenarnya dan apapun di belakangnya yang terjadi," sambung Gus Mamak.
Gus Mamak lantas meminta semuanya pihak agar bisa menahan diri setelah insiden pembacokan. Ia juga sepakat kondusifitas pilkada harus dijaga bersama-sama.
"Imbauan saya ke depannya biarlah pilkada ini bisa berjalan dengan baik berjalan dengan tentram tanpa ada konflik. Semuanya bisa menahan diri tidak ada yang terprovokasi hingga pada akhirnya bisa menghasilkan pemimpin yang tidak hanya berkualitas tapi pemimpin yang profesional," jelas pengasuh Ponpes Nahzatut Thulab Prajjan Camplong itu.
Gus mamak berharap semuanya bisa mengambil hikmah kejadian yang menelan korban jiwa ini. Ia juga berharap tidak terjadi lagi peristiwa kekerasan dan dibawa ke arah politik.
"Marilah kita mengkondusifkan keadaan agar semuanya berjalan dengan baik. Kalau kejadian yang menelan korban jiwa ini terlalu diframing, saya pikir eman karana ini menyangkut jiwa seseorang, karena kita berharap tidak ada korban lagi. Yang terpenting adalah mengkondusifkan keadaan terkait framing biarlah Tuhan yang tahu," terangnya.
Gus Mamak juga meminta proses hukum berjalan sesuai prosedur. Dengan kelengkapan perangkat dan metode yang dimiliki polisi hasilnya akan menjawab tudingan itu benar atau salah.
"Mari kita tunggu hasil pemeriksaan polisi mereka punya perangkat yang cukup punya tenik yang cukup untuk mengungkapkan fakta apa yang sebenarnya terjadi baik dari sebabnya, kronologisnya," tandasnya.
Pilbup Sampang 2024 akan digelar pada 27 November 2024 di 1.344 TPS yang tersebar di 180 desa dan enam kelurahan pada 14 kecamatan.
Ada dua pasangan calon yang berkontestasi, yakni K.H. Muhammad bin Muafi Zaini-Abdullah Hidayat (Mandat) dengan nomor urut 1 dan Slamet Junaidi-Ahmad Mahfud (Jimad Sakteh) nomor urut 2.
Pasangan Mandat diusung delapan partai politik, yakni Partai Golkar, PPP, PAN, PDIP, Demokrat, PBB, PSI, dan Partai Hanura. Sedangkan pasangan Jimat Sakteh diusung enam partai politik, yakni Partai NasDem, Gerindra, PKB, Gelora, PKS, dan Partai Garuda.
(abq/fat)