.webp)
Polda Jatim mengambil alih kasus tewasnya warga Sampang yang disebut saksi paslon Cabup Sampang. Satu tersangka yang telah ditangkap akan dibawa ke Surabaya.
"Kasus ditangani oleh Ditreskrimum Polda Jatim," kata Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto kepada wartawan di Sampang, Senin (18/11/2024) malam.
Dalam kasus tersebut tim penyidik Polda Jatim ini telah mengamankan seorang terduga pelaku pembacokan. Pihaknya masih melakukan upaya penangkapan terhadap tersangka lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah tadi malam sudah kita dapatkan 1 orang yang diduga tersangka dengan inisial FE dan kasusnya sedang kita analisa dan kembangkan terus," jelas Imam.
Menurut Imam, tim penyidik belum bisa memastikan motif di baliknya, karena saat ini masih di dalami. Meski korban diduga merupakan saksi salah satu paslon Pilbup.
"Motif sedang kita dalami, mudah-mudahan tidak ada terkait hal-hal yang berbau politik, kira-kira begitu," ujar Imam.
Imam juga belum bisa memberikan peran pelaku yang sudah diamankan. Menurutnya penyidik masih memerlukan keterangan beberapa pelaku lain untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi.
"Perannya (pelaku) masih kita dalami, baru dapat satu, makannya doakan mudah-mudahan yang lain dalam waktu tidak terlalu lama bisa kita tangkap semua," tandasnya.
Pilbup Sampang 2024 akan digelar pada 27 November 2024 di 1.344 TPS yang tersebar di 180 desa dan enam kelurahan pada 14 kecamatan.
Ada dua pasangan calon yang berkontestasi, yakni KH Muhammad bin Muafi Zaini-Abdullah Hidayat (Mandat) dengan nomor urut 1 dan Slamet Junaidi-Ahmad Mahfud (Jimad Sakteh) nomor urut 2.
Pasangan Mandat diusung delapan partai politik, yakni Partai Golkar, PPP, PAN, PDIP, Demokrat, PBB, PSI, dan Partai Hanura. Sedangkan pasangan Jimat Sakteh diusung enam partai politik, yakni Partai NasDem, Gerindra, PKB, Gelora, PKS, dan Partai Garuda.
(abq/fat)
