Usai pembacokan tewaskan saksi paslon di Pilbup Sampang berinisial J, situasi Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, terpantau normal. Meski begitu polisi tetap memantau lokasi dengan menurunkan anggota untuk melakukan patroli intensif.
Kasi Humas Polres Sampang Ipda Dedy Dely Rasidi mengatakan situasi dan kondisi di lokasi sudah kondusif. Ketegangan yang sempat terjadi di lokasi saat kejadian berangsur hilang dan kembali normal seperti sedia kala.
"Alhamdulillah situasi dan kondisi di lokasi saat ini relatif aman dan kondusif," kata Dedy kepada detikJatim, Selasa (19/11/2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski relatif aman dan kondusif, namun petugas masih melakukan patroli intensif di lokasi dan sekitarnya. Patroli ini mengantisipasi munculnya upaya-upaya yang bisa mengganggu kondusifitas kembali.
"Pascakejadian itu lokasi dan sekitarnya terus dipantau dengan patroli secara intensif," ujarnya.
Sementara itu Ludfi Umar, salah satu warga Desa Ketapang Laok mengatakan suasana di lokasi sudah kondusif. Aktifitas warga di lokasi dan sekitar sudah kembali normal.
"Alhamdulillah, sekarang sudah kondusif. Aktifitas masyarakat berjalan normal, kalau petugas yang jaga di lokasi sesekali datang. Tadi malam saya tahlilan di sana banyak anggota TNI yang ikut tahlilan juga," ungkapnya.
Sebelumnya, pembacokan tewaskan saksi pasangan calon di Pilbup Sampang, Slamet Junaidi-Achmad Mahfudz (Jimat Sakteh) berlangsung keji. Korban tewas di lokasi kejadian usai dibacok sejumlah orang.
Saat ini, seorang pelaku pembacokan pada korban berinisial J sudah diamankan. Pembacokan ini dilakukan di depan kediaman tokoh agama setempat, Kiai Muallib di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Sampang ditangkap.
Pilbup Sampang 2024 akan digelar pada 27 November 2024 di 1.344 TPS yang tersebar di 180 desa dan enam kelurahan pada 14 kecamatan.
Ada dua pasangan calon yang berkontestasi, yakni KH Muhammad bin Muafi Zaini-Abdullah Hidayat (Mandat) dengan nomor urut 1 dan Slamet Junaidi-Ahmad Mahfud (Jimad Sakteh) nomor urut 2.
Pasangan Mandat diusung delapan partai politik, yakni Partai Golkar, PPP, PAN, PDIP, Demokrat, PBB, PSI, dan Partai Hanura. Sedangkan pasangan Jimat Sakteh diusung enam partai politik, yakni Partai NasDem, Gerindra, PKB, Gelora, PKS, dan Partai Garuda.
(hil/fat)