
Siswa MTs Blitar Tewas Dilempar Kayu Tinggal dengan Nenek, Ortu Jadi TKI
KAF (13) siswa sekaligus santri di Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar yang tewas akibat lemparan kayu oleh pendampingnya menyebut sebagai anak yang baik.
KAF (13) siswa sekaligus santri di Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar yang tewas akibat lemparan kayu oleh pendampingnya menyebut sebagai anak yang baik.
Polisi ekshumasi atau pembongkaran makam siswa MTs Blitar yang tewas diduga terkena lemparan kayu berpaku. Keluarga mengaku pasrah dan menyerahkan ke polisi
Polisi melakukan membongkar makam siswa MTs Blitar yang tewas diduga terkena lemparan kayu berpaku. Polisi masih menunggu hasil keterangan dari forensik
Pengurus yayasan ponpes siswa yang meninggal karena lemparan kayu berpaku dari pendamping pondok akhirnya buka suara. Pihak yayasan mengaku bertanggung jawab.
Polisi tengah melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi dan rekaman CCTV di lokasi siswa MTs dilempar kayu. Sejaun ini ada 5 saksi diperiksa.
Polres Blitar Kota menyelidiki kasus KAF (14), santri-siswa MTs Blitar tewas gegara lemparan kayu. Meski belum ada laporan resmi dari keluarga korban.
KAF (14) santri dans siswa MTs Blitar diduga tewas gegara lemparan kayu. Polisi mengungkap autopsi belum dilakukan menunggu keterangan dari dokter rumah sakit.
Seorang siswa MTs di Blitar tewas setelah dilempar kayu oleh pendamping santri. Polisi selidiki kasus ini, Kemenag juga angkat bicara.
Nasib pilu dialami KAF (13), salah seorang siswa MTs di Ponggok, Kabupaten Blitar. Ia tewas diduga usai terkena lemparan kayu dari gurunya.
Kemenag Blitar menanggapi tewasnya santri MTs akibat lemparan kayu oleh pendamping. Mereka berharap kejadian serupa tidak terulang di ponpes lain.