
Arahan Tegas Panglima TNI: Kasus Pidana Sebabkan Korban Jiwa Jadi Prioritas!
Jenderal TNI Andika Perkasa menegaskan bakal memprioritaskan kawal kasus pidana yang mengakibatkan korban jiwa. Termasuk mengawal kasus tewasnya Sertu Bayu.
Jenderal TNI Andika Perkasa menegaskan bakal memprioritaskan kawal kasus pidana yang mengakibatkan korban jiwa. Termasuk mengawal kasus tewasnya Sertu Bayu.
Sri Rejeki, Ibu Almarhum Sertu Bayu sempat bertemu dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Ia ceritakan momen pertemuan itu.
Sertu Bayu sempat jalani sanksi menghafal Qur'an. Sebelum itu sempat dikurung di ruangan terkunci. Ibunya menduga karena utang, tapi tak lagi bisa memastikan.
Pada 6 November 2021 Sertu Bayu akhirnya menelepon. Sri Rejeki, ibunya hanya ingin mengabarkan bahwa ia telah melunasi utang anaknya senilai Rp160 juta. Tapi...
Sri Rahayu begitu terpukul mendapat kabar puteranya Sertu Bayu meninggal pada 8 November. Luka lebam dan lecet terlihat di hampir di sekujur jasadnya.
Sertu Bayu memang bercita-cita menjadi tentara. Ibu Sertu Bayu menceritakan bagaimana puteranya itu mencapai cita-cita tapi tetap menyayangi keluarganya.
Sertu Bayu Pratama tewas setelah diduga dianiaya oleh seniornya di Timika Papua. Panglima TNI terbuka untuk melimpahkan kasus ke Pengadilan Militer di Jakarta.
Kasus kematian Sertu Bayu yang diduga dianiaya seniornya di TNI menyisakan kejanggalan. Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meminta kasus itu diusut ulang.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memberikan perintah tegas terkait kematian sertu Bayu. Andika minta kasus tersebut diusut ulang.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memerintahkan kepada jajarannya agar menyidik ulang kasus tewasnya Sertu Marctyan Bayu Pratama yang diduga dianiaya senior.