
Alasan Pasutri Jepang Ogah Bercinta, Dampaknya 'Resesi Seks'
Jepang berada di jurang 'resesi seks'. Hal itu dikarenakan lebih dari 68% pasutri di negeri Samurai tersebut ogah melakukan kontak seksual.
Jepang berada di jurang 'resesi seks'. Hal itu dikarenakan lebih dari 68% pasutri di negeri Samurai tersebut ogah melakukan kontak seksual.
Populasi Jepang terus mengalami penurunan. Kondisi itu berdampak terhadap banyak bidang, termasuk kepada geng Yakuza.
Sekolah-sekolah di Jepang kekurangan murid. Imbasnya, sekolah ditutup dan gedung digunakan untuk aktivitas lain.
Eita Sato dan Aoi Hoshi menjadi satu-satunya lulusan SMP Yumoto sekaligus lulusan terakhir di sekolah di Jepang. Hal ini merupakan imbas dari resesi seks.
Kondisi krisis kelahiran di Jepang benar-benar mengkhawatirkan. Kehabisan siswa, banyak sekolah-sekolah di Jepang yang mengumumkan tutup.
Krisis populasi menghantui Jepang sebagai imbas resesi seks yang melanda negara itu. Angka kelahiran di Jepang menurun drastis.
Resesi seks di Jepang sudah mencapai tahap yang krusial. Pemerintah Jepang telah turun tangan untuk menangani masalah resesi seks ini.
Saat ini Jepang tengah waspada dengan jumlah populasinya yang makin banyak lansia, turunnya angka kelahiran, hingga resesi seks dan warga yang enggan menikah.
Jepang tengah mengalami masalah di mana populasi lansia makin meningkat, penurunan angka kelahiran, sampai terjadinya resesi seks dan warga enggan menikah.
Pemerintah Jepang khawatir karena angka kelahiran di negaranya semakin menurun. Bahkan pemerintah pun ikut campur tangan untuk menjodohkan warga.