
Horor Kekerasan Geng Kriminal, 40.000 Orang Kabur dari Ibu Kota Haiti
Lebih dari 40.000 orang meninggalkan rumah mereka di area Port-au-Prince, Haiti, hanya dalam waktu 10 hari saat kekerasan geng kriminal bersenjata meningkat.
Lebih dari 40.000 orang meninggalkan rumah mereka di area Port-au-Prince, Haiti, hanya dalam waktu 10 hari saat kekerasan geng kriminal bersenjata meningkat.
Satu unit pesawat jet Spirit Airlines yang menuju ibu kota Haiti, Port-au-Prince terkena tembakan. Seorang pramugari mengalami luka ringan dalam insiden itu.
Port-au-Prince, dengan adalah ibu kota Haiti. Kota ini terletak di Teluk La Gonave. Tata kota ini unik dengan kawasan penduduk memadati perbukitan.
Wilayah Jalousie di ibu kota Port-au-Prince terlihat unik jika dilihat dari udara. Rumah-rumah memadati setiap lereng di wilayah tersebut.
Rentetan penembakan terjadi di jalanan pusat kota Port-au-Prince, ibu kota Haiti, pada awal pekan ini hingga memicu kepanikan warga setempat.
Lima orang ditemukan tewas pada Senin (1/4) di Ibu Kota Haiti, Port-au-Prince, setelah laporan adanya tembakan keras di jalan-jalan dekat istana nasional.
Sedikitnya 14 mayat ditemukan di kawasan kelas atas di pinggiran Port-au-Prince, ibu kota Haiti, saat rentetan kekerasan geng kriminal berlanjut.
Pelabuhan utama di Haiti terpaksa ditutup sementara saat situasi negara itu semakin mencekam akibat maraknya tindak kekerasan oleh geng kriminal setempat.
Kabar terbaru, Pemerintah Haiti mengumumkan keadaan darurat dan jam malam dalam upaya untuk mendapatkan kembali kendali atas negara tersebut.
Keadaan mencekam terjadi di Ibu Kota Haiti, Port-au-Prince. Tujuh orang tewas ditembaki saat demonstrasi menentang kekerasan geng bersenjata.