
Kekerasan Geng Bersenjata Haiti Makin Brutal
Kondisi di Haiti makin mencekam. Pasalnya, geng bersenjata telah memperluas kendali mereka secara signifikan atas wilayah di negara kepulauan Karibia tersebut.
Kondisi di Haiti makin mencekam. Pasalnya, geng bersenjata telah memperluas kendali mereka secara signifikan atas wilayah di negara kepulauan Karibia tersebut.
Sedikitnya 184 orang tewas dalam aksi pembantaian oleh geng kriminal bersenjata di area kumuh Cite Soleil, Haiti, pada akhir pekan.
Polisi dan kelompok pembela diri sipil membunuh 28 orang yang diduga anggota geng di ibu kota Port-au-Prince. Mayat-mayat anggota geng itu akhirnya dibakar.
Ketegangan di Port-au-Prince, Haiti, terus terjadi antara polisi dengan geng-geng bersenjata. Aksi baku tembak itu mendorong warga mencari tempat berlindung.
Bandara internasional Toussaint-Louverture di ibu kota Haiti dibuka kembali untuk penerbangan komersial sejak Senin (20/5).
Rentetan penembakan terjadi di jalanan pusat kota Port-au-Prince, ibu kota Haiti, pada awal pekan ini hingga memicu kepanikan warga setempat.
Meksiko mengevakuasi 34 warga negaranya dari Haiti. Hal ini lantaran kondisi Haiti kian mencekam akibat geng-geng bersenjata.
Pasukan keamanan Haiti, dengan dibantu penjaga keamanan bank, menewaskan sedikitnya tiga pelaku yang menyerang bank sentral di negara tersebut.
Dewan Keamanan PBB akan mengadakan sidang darurat pada hari Rabu (6/3) waktu setempat untuk membahas tentang Haiti yang tengah dilanda kekerasan.
Perang antara kepolisian dan geng bersenjata pecah di Haiti. Ketua geng bersenjata, Jimmy 'Barbecue' Cherizier, mengancam menggulingkan pemerintah.