
Warganya Ogah Nikah, Populasi Jepang Alami Penurunan 15 Tahun Berturut-Turut
Total populasi Jepang mengalami penurunan selama 15 tahun berturut-turut. Pemerintah menyebut, penurunan terjadi lebih dari 1,5 juta orang.
Total populasi Jepang mengalami penurunan selama 15 tahun berturut-turut. Pemerintah menyebut, penurunan terjadi lebih dari 1,5 juta orang.
Tingkat kesuburan di Jepang terus menurun. Kepunahan pun mengancam Jepang.
Angka kelahiran rendah menjadi salah satu masalah besar di Jepang. Setengah jumlah kota di Jepang bahkan diprediksi bakal 'hilang' dalam waktu 100 tahun.
Kebijakan pemberian uang kepada wanita Jepang yang mau punya anak ternyata tidak efektif. Lantas apa solusinya?
Jepang sedang dilanda kekhawatiran karena jumlah kelahiran menurun. Sederet upaya pun dilakukan demi meningkatkan jumlah kelahiran bayi di negara tersebut.
Jepang dilanda krisis populasi imbas banyak warga ogah memiliki anak. Data mencatat 42 persen wanita di Jepang mengaku tak akan pernah menjadi ibu seumur hidup.
Krisis populasi di Jepang diduga dipicu oleh banyaknya warga yang ogah punya anak. Salah satu ibu di Jepang bahkan menyesal telah memiliki anak, apa alasannya?
Jepang dilanda krisis populasi imbas banyaknya warga ogah punya anak. Menyusul hal tersebut, seorang ibu di Jepang mengaku menyesal telah memilih punya anak.
Di tengah-tengah hantaman krisis populasi gegara banyak warganya ogah membesarkan anak, rupanya masih ada segelintir warga Jepang yang ingin memiliki anak.
Krisis populasi yang terus berlangsung membuat Pemerintah Jepang ketar-ketir. Hal ini lantaran banyak warganya yang enggan memiliki dan membesarkan anak.