
Warganya Ogah Nikah, Populasi Jepang Alami Penurunan 15 Tahun Berturut-Turut
Total populasi Jepang mengalami penurunan selama 15 tahun berturut-turut. Pemerintah menyebut, penurunan terjadi lebih dari 1,5 juta orang.
Total populasi Jepang mengalami penurunan selama 15 tahun berturut-turut. Pemerintah menyebut, penurunan terjadi lebih dari 1,5 juta orang.
Menyusul masalah populasi menyusut, pemerintah Jepang beralih ke 'senjata baru' untuk mengatasi masalah ogah nikah dengan mengandalkan kecerdasan buatan (AI)
Jepang sedang dilanda kekhawatiran karena jumlah kelahiran menurun. Sederet upaya pun dilakukan demi meningkatkan jumlah kelahiran bayi di negara tersebut.
Jepang memperkirakan 33,4 persen dari wanita kelahiran 2005 di negaranya enggan memiliki anak. Jepang kini berjuang keras memperbaiki tren penyusutan populasi.
Krisis populasi di Jepang diduga dipicu oleh banyaknya warga yang ogah punya anak. Salah satu ibu di Jepang bahkan menyesal telah memiliki anak, apa alasannya?
Jepang dilanda krisis populasi imbas banyaknya warga ogah punya anak. Menyusul hal tersebut, seorang ibu di Jepang mengaku menyesal telah memilih punya anak.
Jepang menjadi salah satu negara yang menghadapi masalah penurunan populasi serius. Angka kematian di Jepang bahkan dua kali lebih banyak dari kelahiran.
Krisis populasi yang terus berlangsung membuat Pemerintah Jepang ketar-ketir. Hal ini lantaran banyak warganya yang enggan memiliki dan membesarkan anak.
Dikaitkan dengan berkurangnya populasi yang ada di Jepang. 1,5 juta masyarakat Jepang lebih memilih ansos dengan gaya hidup hikikomoi. Apa itu?