
Ferdy Sambo Tanpa Ampun Tembak Kepala Yoshua yang Terkapar
Ferdy Sambo menembak tubuh Yoshua yang sedang terkapar. Sambo menembak kepala Yoshua hingga membuatnya tewas seketika.
Ferdy Sambo menembak tubuh Yoshua yang sedang terkapar. Sambo menembak kepala Yoshua hingga membuatnya tewas seketika.
Jaksa mengungkapkan ada 15 luka akibat peluru yang ditembakkan Bharada E dan Ferdy Sambo. Jaksa mengungkapkan titik dan penyebab luka dalam surat dakwaan.
Brigadir Yoshua ditembak Bharada E hingga 4 kali. Tapi Yoshua tewas setelah ditembak oleh Ferdy Sambo di bagian kepala.
Ferdy Sambo terungkap meminta Bharada E alias Richard Eliezer menambah amunisi senjata api Glock 17 untuk mengeksekusi Brigadir Yosua.
Jaksa mengungkap Ferdy Sambo sempat memegang leher Brigadir Yoshua alias Brigadir J sebelum memerintahkan Bharada E menembak.
Ferdy Sambo menyerahkan kotak peluru 9 mm ke Richard yang juga disaksikan oleh Putri Candrawathi dan memerintahkan Richard untuk menambahkan amunisi.
Ferdy Sambo terungkap sempat meminta Bripka Ricky Rizal Wibowo untuk menembak Brigadir J. Namun Ricky menolak permintaan tersebut.
Terungkap ternyata Yoshua tewas setelah ditembak Ferdy Sambo. Eks Kadiv Propam itu menembak Yoshua di kepala bagian belakang.
Saksi RR sudah mengetahui rencana jahat tersebut tidak ikut masuk ke dalam rumah dinas Duren Tiga No. 46, tetapi tetap berdiri di garasi mengawasi Brigadir J.
Putri Chandrawathi menghubungi Ferdy Sambo usai dilecehkan Brigadir J di Magelang. Sambil menangis Putri meminta Ferdy Sambo tak menghubungi ajudan yang lain.