
BNNP Sulsel soal Kejanggalan Kematian Polisi Saat Ditangkap: Tunggu Autopsi
BNNP Sulsel menanggapi kematian Bripka Arham Nurdin. Mereka menunggu hasil autopsi dan siap kooperatif dalam penyelidikan dugaan kelalaian.
BNNP Sulsel menanggapi kematian Bripka Arham Nurdin. Mereka menunggu hasil autopsi dan siap kooperatif dalam penyelidikan dugaan kelalaian.
Empat petugas BNNP Sulsel diperiksa terkait kematian Bripka Arham Nurdin. Keluarga korban mengadu dugaan kelalaian BNNP ke anggota DPR.
Kasus polisi tewas usai ditangkap BNNP Sulsel kini memasuki babak baru. Pihak keluarga kini mengadu ke rumah aspirasi anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo.
Bripka AN, oknum polisi di Sinjai, tewas setelah menenggak pembersih kaca usai ditangkap BNN. Istrinya curiga ada kejanggalan dalam kematiannya.
Oknum polisi di Sinjai ditangkap BNNP Sulsel atas dugaan narkoba dan tewas setelah menenggak cairan pembersih kaca. Berikut fakta-faktanya.
Oknum polisi Bripka AN tewas setelah menenggak cairan pembersih kaca saat ditangkap BNNP Sulsel. Bripka AN sebelumnya pernah disanksi terkait narkoba.
Oknum polisi Bripka AN di Sinjai meninggal setelah meminum cairan pembersih kaca saat ditangkap BNNP. Bripka AN diduga pemakai dan pengedar narkoba.
Oknum polisi Bripka AN meninggal setelah menenggak cairan pembersih kaca saat ditangkap BNNP Sulsel terkait penyalahgunaan narkoba. Investigasi masih berlanjut.
Seorang oknum polisi di Sinjai, Sulsel, tewas usai minum cairan pembersih kaca. Dia sebelumnya ditangkap BNN provinsi karena diduga terlibat kasus narkoba.
Oknum polisi Bripka AN ditangkap BNNP Sulsel karena narkoba, meninggal setelah menenggak cairan pembersih kaca saat dalam perjalanan. Autopsi sedang dilakukan.