Oknum polisi berinisial Bripka AN (38) di Kabupaten Sinjai sempat menelepon istrinya sambil menangis setelah ditangkap Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan (Sulsel). Belakangan, Bripka AN tewas setelah nekat menenggak pembersih kaca mobil saat pengembangan perkara yang menjeratnya.
"Hari Senin (3/2) baru saya ditelepon sama suamiku pakai nomor baru, dia bilang mau ke Makassar dan na tanyaka bilang, 'jaga anak-anak karena mungkin lama ka'. Dia menangis itu waktu telepon saya," ujar istri Bripka AN, Tenri kepada detikSulsel, Kamis (6/2/2025).
Tenri mengaku tidak mengetahui saat suaminya ditangkap di rumahnya sendiri di Sinjai pada Sabtu (1/2). Kasus yang menimpa suaminya itu baru diketahui sehari setelahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan itu hari Sabtu tidak ada ka di rumah, Minggu (2/2) baru saya balik. Tapi ada mertuaku di rumah, dicari suamiku tapi tidak ada ki dan tidak aktif nomornya. Hari Senin (3/2) baru saya tahu kalau ditangkap," katanya.
Dia sempat menelepon rekan suaminya setelah mendapatkan informasi. Tenri kaget menerima informasi kalau suaminya ditangkap dan tengah dibawa ke Makassar.
"Saya telepon temannya pastikan apa dibawa ke Makassar, temannya bilang sudah dibawa mi. Tapi saya masih penasaran, dan pergika ke rumahnya itu temannya," bebernya.
"Waktu saya sampai di rumah temannya, dia bilang menurut informasi ada 3 orang yang diamankan. Salah satunya akan melakukan percobaan bunuh diri dan dibawa ki ke Bulukumba, saya bilang siapa itu mau bunuh diri," sambung Tenri.
Beberapa waktu kemudian, Tenri diberitahukan temannya sesama Bhayangkari memberi informasi kalau Bripka AN telah meninggal dunia. Dia lemas menerima kabar suaminya meninggal di rumah sakit di Bulukumba.
"Itu hari langsungka ke Bulukumba, tapi jasad suamiku dibawa ke Makassar. Kami semua juga ke Makassar," tambah Tenri.
Tenri mengaku tidak percaya suaminya nekat mengakhiri hidupnya sendiri. Dia menilai ada kejanggalan di balik kematian Bripka AN.
"Yang menjadi kejanggalan itu yang saya dapat pada saat saya periksa suamiku ada darah keluar dari hidung dan telinga. Itu mau saya pertanyakan sebenarnya dan saya minta kematiannya tidak ada ditutup-tutupi," paparnya.
Sebelumnya diberitakan, Bripka AN nekat menenggak cairan pembersih kaca mobil dalam perjalanan menuju Makassar pada Senin (3/2). Oknum polisi itu sempat dilarikan ke rumah namun nyawanya tidak tertolong.
"Dalam perjalanan ke Makassar, dia (Bripka AN) meninggal setelah meneguk cairan pembersih kaca," kata Kepala Bidang Pemberantasan dan Intelijen BNNP Sulsel Kombes Ardiansyah kepada detikSulsel, Selasa (4/2).
Ardiansyah mengatakan, oknum polisi itu ditangkap usai diduga sebagai pengguna dan narkoba. Bripka AN ditangkap berdasarkan hasil pengembangan dari dua pelaku lain yang diamankan lebih dulu.
"Ada transaksi narkoba sebelumnya dan kita amankan dua orang. Dari dua orang itu yang diamankan dia menunjuk ke anggota (Bripka AN) tersebut," kata Ardiansyah.
(sar/hsr)