
DPRD Jatim Minta Pemerintah Pusat Tingkatkan Status PMK
Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Deni Wicaksono menyebutkan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Kembali menjadi perhatian serius di Jawa Timur.
Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Deni Wicaksono menyebutkan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Kembali menjadi perhatian serius di Jawa Timur.
12.934 hewan ternak di Jawa Timur terjangkit PMK, dengan 689 di antaranya mati. Gubernur Adhy Karyono mengimbau pengawasan ketat untuk mencegah penyebaran.
Polsek Lamongan Kota patroli untuk mencegah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Edukasi peternak dan pantau kesehatan ternak jadi fokus utama.
Wabah PMK di Cirebon merugikan peternak, dengan harga ternak anjlok. Peternak mengandalkan pengobatan tradisional dan minimnya lokasi karantina jadi masalah.
Pemkab Pasuruan tutup seluruh pasar hewan dari 16-29 Januari 2025 untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang meluas.
Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) melonjak menjadi 541 di Trenggalek. Untuk mencegah penyebaran, tujuh pasar hewan ditutup sementara.
Pj Gubernur Jatim memutakhirkan data penanganan PMK. Sebanyak 11.317 kasus PMK aktif membuat pemprov mendistribusikan 25 ribu vaksin.
Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) meningkat di Jatim tak berdampak apapun di pasar hewan Wonoasih, Kota Probolinggo.Pasar masih tetap beroperasi seperti biasa
Direktur Pembibitan dan Produksi Ternak, Ditjen PKH Kementan, Sintong Hutasoit, menyebut per 13 Januari ada 17 ribu kasus PMK di Indonesia.
Pemda Lumajang melakukan sosialisasi, disinfektan, dan pemeriksaan kesehatan ternak. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).