Cegah Penyebaran PMK, 7 Pasar Hewan di Mojokerto Ditutup 13 Hari

Cegah Penyebaran PMK, 7 Pasar Hewan di Mojokerto Ditutup 13 Hari

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Jumat, 17 Jan 2025 17:00 WIB
Pasar hewan Ngrame, Mojokerto ditutup untuk cegah PMK
Pasar hewan Ngrame, Mojokerto ditutup untuk cegah PMK (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Mojokerto -

Selain memulai vaksinasi, pemerintah juga menutup sementara 7 pasar hewan di Kabupaten Mojokerto untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK). Sebab, pasar hewan menjadi salah satu sumber penularan apthovirus penyebab PMK.

Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto drh Tutik Suryaningdyah menjelaskan, 7 pasar hewan ditutup sementara selama 13 hari. Yaitu sejak 15 hingga 28 Januari 2025.

"Penutupan pasar hewan kami menindaklanjuti surat dari Mentan untuk mencegah dan mengendalikan PMK. Karena pasar hewan salah satu sumber penularan," jelasnya kepada wartawan, Jumat (17/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasar hewan yang ditutup sementara adalah Pasar Hewan Pandanarum, Ngrame, Pohjejer, Mojodadi, Beratkulon, Sumbertebu dan Karangdiyeng. Hanya pasar Ngrame dan Pohjejer yang dikelola Pemkab Mojokerto. Lima pasar lainnya dikelola pemerintah desa masing-masing.

Penutupan operasional pasar hewan dilakukan dengan mengunci gerbang masuk. Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto juga memasang banner pemberitahuan di pintu gerbang pasar.

ADVERTISEMENT

"Selama pasar tutup kami laksanakan penyemprotan disinfektan dengan bantuan BPBD Kabupaten Mojokerto," tandas Tutik.

Vaksinasi paling efektif untuk mencegah penyebaran PMK terhadap hewan berkuku belah. Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto memulai vaksinasi massal terhadap sapi dan kambing yang rentan terjangkit PMK pada Kamis (16/1).

Sampai akhir Januari nanti, mereka menargetkan 3.500 dosis vaksin PMK sudah disuntikkan kepada sapi dan kambing yang rentan tertular. Sedangkan populasi sapi dan kambing di Kabupaten Mojokerto saat ini mencapai 37.000 ekor.

Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto merilis sapi terjangkit PMK saat ini 357 ekor yang tersebar di 52 desa dalam 18 kecamatan. Rinciannya 18 sapi mati, 14 dipotong paksa atau dijual, 17 masih sakit, serta 302 sapi sudah sembuh.

Kasus PMK tertinggi di Kecamatan Kutorejo 58 sapi. Disusul Dawarblandong 52 sapi, Jetis 40 sapi, Pacet 35, Dlanggu 21, Puri 20, Gedeg 18, Trowulan 18, Jatirejo 17, Trawas 15, Mojoanyar 13, Ngoro 12, Bangsal 10, Kemlagi 9, Sooko 7, Gondang 5, Mojosari 4, serta Pungging 3 sapi.




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads