
Jumlah Anak-anak di Jepang Mengkhawatirkan, Terendah dalam 44 Tahun!
Jepang mencatat populasi anak terendah dalam 44 tahun, dengan kurang dari 14 juta anak. Penurunan ini berlanjut selama bertahun-tahun.
Jepang mencatat populasi anak terendah dalam 44 tahun, dengan kurang dari 14 juta anak. Penurunan ini berlanjut selama bertahun-tahun.
Angka kelahiran di Jepang terus menurun dari tahun ke tahun. Pakar riset memprediksi, 695 tahun dari sekarang hanya ada 1 anak di Jepang.
Populasi global semakin menua dengan usia rata-rata mencapai 33,6 tahun pada 2025. Tren ini menimbulkan tantangan ekonomi, namun juga peluang untuk produktif.
Jumlah anak di Jepang terus menyusut selama 44 tahun, mencapai rekor terendah. Upaya pemerintah untuk meningkatkan kelahiran belum membuahkan hasil.
Studi terbaru mengungkapkan jumlah anak yang harus dilahirkan tiap wanita agar umat manusia tidak punah. Banyak negara mengalami penurunan angka kelahiran.
Populasi penduduk Jepang menurun selama 14 tahun berturut turut. Begini suasana Negeri Sakura itu di tengah menyusutnya populasi penduduk.
Populasi Jepang menurun selama 14 tahun berturut-turut, dengan 29,3% berusia 65 tahun ke atas. Pemerintah berupaya atasi masalah demografi ini.
SD Jungang di Korsel merayakan penerimaan siswa baru meski hanya satu murid. Upacara dihadiri pejabat sekolah dan keluarga, mencerminkan tantangan demografi.
Jepang merupakan salah satu negara yang mengalami masalah penurunan populasi. Angka kematian di Jepang bahkan sudah melampaui angka kelahiran.
Kementerian Pendidikan Korsel melaporkan bakal ada 49 sekolah yang ditutup lagi pada tahun ini. Jumlah ini semakin meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya.