Populasi Menurun, Negara Ini Pakai Robot untuk Gantikan Pekerja

ADVERTISEMENT

Populasi Menurun, Negara Ini Pakai Robot untuk Gantikan Pekerja

Siti Nur Salsabilah - detikEdu
Jumat, 17 Okt 2025 14:30 WIB
Populasi Menurun, Negara Ini Pakai Robot untuk Gantikan Pekerja
Foto: REUTERS/Go Nakamura/Robot canggih di World Artificial Intelligence Conference in Shanghai, China, 26 Juli 2025
Jakarta -

Berbagai negara telah mengalami penurunan populasi. Salah satunya China, yang kini mengatasi kekurangan pekerja dengan menggunakan robot.

Melansir South China Morning Post, populasi di China terus menurun dalam tiga tahun terakhir. Hal ini berpengaruh terhadap industri pasar kerja.

Pabrik-pabrik, mengatasi kondisi ini dengan menghadirkan ratusan ribu robot untuk menjaga produktivitas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Robot Industri yang Menggantikan Pekerja

Menurut Laporan Robotika Dunia 2025 dari Federasi Robotika Internasional (IFR), ada 295.000 robot industri baru yang dipasang di pabrik-pabrik China sepanjang 2024. Dengan tambahan itu, total robot industri aktif di negara tersebut mencapai 2,027 juta unit, jumlah tertinggi di dunia.

Lebih dari setengah dari 542.000 robot baru yang dipasang secara global pada 2024 berada di China. Mesin-mesin ini digunakan untuk berbagai fungsi seperti mengelas rangka mobil, merakit perangkat elektronik, hingga mengangkat beban berat dengan presisi.

ADVERTISEMENT

Profesor Gao Xudong dari Sekolah Ekonomi dan Manajemen Universitas Tsinghua menilai, tren ini tak bisa dihindari.

"Tugas-tugas yang lebih sederhana dan berulang akan dilakukan oleh robot di masa depan, meskipun beberapa tugas kreatif dan kompleks masih memerlukan kecerdasan manusia," ujarnya dikutip dari SCMP.

Populasi Kian Menurun

Populasi China sendiri mulai menurun sejak 2022, dengan angka penurunan sebesar 1,39 juta jiwa pada 2024. Meski demikian, para analis meyakini industri manufaktur negara tersebut tetap kuat.

"Meskipun populasi menyusut, dengan peningkatan pendidikan tenaga kerja dan meluasnya penggunaan robot, industri manufaktur Tiongkok tidak memiliki masalah dalam mempertahankan dan meningkatkan keunggulan kompetitifnya," kata Gao menambahkan.

Ledakan penggunaan robot ini, menjadi strategi China dalam menghadapi tantangan tenaga kerja di tengah masyarakat yang semakin menua. Teknologi humanoid yang terus berkembang pun diperkirakan akan semakin mempertajam posisi China sebagai raksasa manufaktur dunia.

*Penulis adalah peserta magang Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads