
Kemenag Beri Pendampingan ke Ponpes di Kediri Usai Santri Tewas Dianiaya
Terungkap pondok pesantren di Kediri lokasi santri tewas dianiaya senior tidak mempunyai izin. Kementerian Agama (Kemenag) memberikan pendampingan.
Terungkap pondok pesantren di Kediri lokasi santri tewas dianiaya senior tidak mempunyai izin. Kementerian Agama (Kemenag) memberikan pendampingan.
Pondok pesantren (ponpes) di Kediri yang santrinya tewas dianiaya senior ternyata tak memiliki izin. Muhammadiyah menyayangkan hal itu bisa terjadi.
Sepasang sepatu putih merupakan kado terakhir Suyanti (38) untuk putranya, Bintang Balqis Maulana (14). Suyanti menunjukkan foto sepatu putih di ponselnya.
Setelah kasus kematian santri yang dianiaya senior di pondok pesantren tak berizin, Kemenag mengungkap ternyata ada ribuan ponpes di Jatim yang belum berizin.
Suyanti, ibu Bintang yang tewas dianiaya seniornya di ponpes mengungkapkan kejanggalan. Ini saat ia menerima telepon dari anaknya sebelum dikabarkan tewas.
Terungkap dalam rekonstruksi, Bintang Balqis Maulana, santri di Kediri dianiaya senior tiga hari berturut hingga tewas.
Sepasang sepatu putih menjadi kado ultah Bintang dari sang ibu. Tak disangka, itu merupakan kado terakhir sebelum Bintang tewas dianiaya senior.
Polres Kediri Kota menggelar rekonstruksi kasus tewasnya santri Ponpes Al Hanifiyah Kediri, Bintang Balqis Maulana (14), yang dianiaya empat seniornya.
Rekonstruksi kasus penganiayaan tewaskan santri Ponpes Al Hanifiyah Kediri digelar tertutup. Rekonstruksi ungkap fakta baru korban dianiaya 3 hari hingga tewas.
Polisi menggelar rekonstruksi kasus tewasnya Bintang, santri Ponpes Al Hanifiyah Kediri. 4 pelaku memeragakan 55 adegan dalam rekonstruksi tertutup.