
Kolong Jembatan Jadi Tempat Berlindung Pemulung di Jakarta
Hidup di kolong jembatan jadi pilihan sebagian pemulung Jakarta. Mereka mandi pakai air kali dan tidur di samping botol bekas hasil pungutan.
Hidup di kolong jembatan jadi pilihan sebagian pemulung Jakarta. Mereka mandi pakai air kali dan tidur di samping botol bekas hasil pungutan.
Wendi yang tidur di kolong jembatan harus tetap waspada. Sebab, Satpol PP sering melakukan razia untuk menangkap tunawisma.
Wendi yang tidur di kolong jembatan Pasar Rumput sering melihat kejadian seram, salah satunya melihat mayat mengapung di kali.
Wendi merupakan salah satu warga yang tinggal di kolong jembatan Pasar Rumput. Sehari-hari ia harus mandi pakai air kali.
Tak semua orang beruntung bisa hidup di rumah yang nyaman. Sebab, beberapa warga ada yang bertahan hidup di kolong jembatan Pasar Rumput.
Wendi, seorang pemulung yang bertahan hidup dengan menyulap kolong jembatan Pasar Rumput menjadi tempat tinggal. Begini kisahnya.
Jamin dan Juju, pasangan tua dengan tiga anak disabilitas, hidup di gubuk reyot. Mereka berjuang dengan penghasilan minim dari memulung barang rongsokan.
Mal Borobudur Plaza di Bekasi Timur hanya buka setahun sekali menjelang Idul Fitri, menjadi tempat berteduh bagi pemulung dan pengamen saat sepi.
Gubernur Bali, Wayan Koster, larang produksi AMDK plastik di bawah 1 liter. Pemulung tetap optimis, pendapatan tak terpengaruh kebijakan ini.
Perumahan The Arthera Hill 2 Bekasi terendam banjir, menyisakan kerugian besar bagi warga. Pemulung mengambil perabotan yang hanyut saat air surut.