
Saat Pemalsuan Hasil Tes Antigen di Banyuwangi Kembali Terbongkar
Pemalsuan hasil tes antigen di Banyuwangi kembali terungkap. Lagi-lagi praktik ini dilakukan sebuah klinik di kawasan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
Pemalsuan hasil tes antigen di Banyuwangi kembali terungkap. Lagi-lagi praktik ini dilakukan sebuah klinik di kawasan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
Polresta Banyuwangi tak hanya sekali ini saja membongkar kasus pemalsuan tes antigen di kawasan Pelabuhan ASDP Ketapang total ada 3 kasus pemalsuan tes antigen.
Satgas COVID-19 Banyuwangi menutup sementara klinik yang diduga melakukan praktik pemalsuan hasil tes antigen tanpa swab sampai proses hukum usai.
Polresta Banyuwangi membongkar sindikat pemalsuan hasil tes antigen untuk persyaratan menyeberang ke Bali. Satu orang ditetapkan tersangka.
Klinik tes antigen di sekitar Pelabuhan Ketapang digerebek polisi pada Kamis (3/2). Klinik tersebut diduga mengeluarkan hasil tes antigen tanpa pemeriksaan.
Polisi mengamankan dua pemalsu ijazah dan surat keterangan tes antigen. Keduanya mengaku sudah beraksi selama 9 bulan. Setiap bulannya mereka meraup Rp 12 juta.
Akal-akalan tes COVID-19 ternyata juga terjadi di luar negeri, tepatnya di AS. Ada pria yang memalsukan hasil tesnya jadi positif dan malah pergi liburan.
Bagus Dwi Wahyu Rahmadani (26) meraup keuntungan Rp 1.150.000 dari memalsukan surat keterangan hasil tes swab antigen. Dia berdalih butuh uang untuk menikah.
Bagus Dwi Wahyu Rahmadani (26) diringkus polisi lantaran memalsukan hasil tes antigen. Bagus dipecat dari pekerjaannya di Puskesmas Pungging.
Seorang pegawai honorer Puskesmas Pungging, Mojokerto diamankan gara-gara memalsukan surat keterangan hasil tes swab antigen. Tersangka beraksi seorang diri.