
Penerbitan Surat Utang Korporasi Tembus Rp 46,75 Triliun Per Maret 2025
Pefindo mencatat kenaikan 77,4% dalam penerbitan surat utang korporasi kuartal I 2025, mencapai Rp 46,75 triliun.
Pefindo mencatat kenaikan 77,4% dalam penerbitan surat utang korporasi kuartal I 2025, mencapai Rp 46,75 triliun.
Kestabilan ini mencerminkan komitmen WSBP dalam menerapkan pengelolaan perusahaan yang prudent serta berorientasi pada pertumbuhan kinerja berkelanjutan.
Saham SIG ditetapkan sebagai konstituen PEFINDO Investment Grade Index periode Juli-Desember 2024 oleh Pemeringkat Efek Indonesia.
PT Pefindo menetapkan peringkat idA+ dengan prospek stabil untuk PT Bank Sulselbar. Peringkat idA+ juga diberikan untuk surat utang Bank Sulselbar yang beredar.
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menjadi idAA+ Positif dari sebelumnya idAA+ Stabil.
Bank BTN dinilai Pefindo sebagai perusahaan yang punya kemampuan superior untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang dibandingkan obligor lainnya.
PEFINDO menaikkan peringkat Bank DKI dari sebelumnya idAA- (Double A Minus) sejak tahun 2018 menjadi idAA (Double A) dengan outlook stabil.
S&P Global Ratings sebuah lembaga penyedia pemeringkat kredit independen dunia resmi mengantongi 15% saham Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) kembali melakukan update atas peringkat kredit terhadap beberapa perusahaan. Salah satunya adalah PT Lautan Luas Tbk.
PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) kembali mendapatkan peringkat idAA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).